Rabu, 30 Maret 2022 20:33 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
JAKARTA - Emiten jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk (SIDO) tengah bersiap untuk melakukan pembagian dividen tahun buku 2021, setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada Rabu, 30 Maret 2022.
Dalam keterangan resminya, perseroan mengungkapkan akan membagikan dividen tunai senilai Rp1,1 triliun atau setara dengan Rp38 per lembar saham, dengan rasio pembayaran sebesar 90% dari laba bersih tahun 2021 perseroan.
Adapun dividen tersebut dibagikan dalam dua kali yang pertama sebesar Rp15,30 per saham, dengan nilai keseluruhan mencapai Rp455,48 miliar, yang telah diberikan kepada pemegang saham pada 27 Agustus 2021. Kemudian pembagian kedua senilai Rp22,70 yang memiliki jumlah total Rp681 miliar yang akan dibagikan pada 28 April mendatang.
Baca Juga :
Pengumuman hasil RUPS dan jadwal pembagian dividen tunai: 31 Maret 2022
Cum dividen Tunai di pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 April 2022
Ex dividen Tunai di pasar reguler dan pasar negosiasi: 8 April 2022
Cum dividen tunai di pasar tunai: 11 April 2022
Ex dividen di pasar tunai: 12 April 2022
Recording date yang berhak atas dividen tunai: 1 April 2022.
Pembayaran dividen: 28 April 2022.
Selain menyetujui pembagian dividen RUPST yang diselenggarakan, perseroan juga menyetujui dan menerima laporam tahunan perseroan untuk tahun buku 2021, yang kemudian mengesahkan laporan keungan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.
Pemegang saham SIDO juga menyetujui pemberhentian secara terhormat Akuntan Publik Feniwati Chedana, Sungkoro dan Surja.
RUPST ini juga turut menyetujui penetapan gaji, honorarium dan tunjangan lain bagi anggota dewan komisaris serta memberikan wewenang kepada dewan komisaris perseron untuk menetapkan gaji dan tunjangan direksi.
Yang terkahir, pemegang saham setuju untuk memberhentikan secara hormat seluruh anggota komisaris dan direksi perseroan yang masa jabatnnya telah berakhir.
Sebelumnya, Sidomuncul telah berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih selama tahun 2021 sebesar 34,9 year on year (yoy) dari Rp934,02 miliar menjadi Rp1,26 triliun.
Adapun hasil penjualan sektor jamu herbal dan suplemen yang tumbuh 21,2% mencapai Rp2,69 triliun, dari Rp2,22 triliun. Sedangkan penjualan makanan dan minuman naik dari Rp1 triliun menjadi Rp1,19 triliun atau tumbuh 18,3%. Kemudian dari penjualan farmasi pada mebukukan penjualan sebesar Rp137,14 miliar dari Rp108,43 miliar, dengan pertumbuhan 26,4% yoy.
Dengan kinerja penjualan tersebut, maka SIDO berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp4,02 triliun, naik 20,55% dari tahun 2020 dengan capaian penjualan Rp3,33 triliun.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 30 Mar 2022