Bandara Kualanamu Siap Menuju Hub Internasional, Nilai Pengembangan Capai Rp56 Triliun

Minggu, 10 Juli 2022 09:44 WIB

Penulis:Susilawati

Ilustrasi Pelita Air - Panji 2.jpg
Bandara Kualanamu Menuju Hub Internasional, Begini Rencana Pengembangan Senilai Rp56 Triliun/ Foto: (Panji Asmoro/TrenAsia) (trenasia.com)

JAKARTA - Bandara Kualanamu yang ada di Sumatra Utara sedang dipersiapkan menuju hub internasional. Pengelolaan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional betujuan untuk mendorong provinsi tersebut sebagai pusat pariwisata dan kargo.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pengelolaan Bandara Kualanamu merupakan perbaikan dari ekosistem transportasi untuk mobilitas manusia dan juga rantai pasok.

Baca Juga :

"Kerja sama ini membuat kita punya akses langsung antar Indonesia dan India sehingga memberikan Indonesia kesempatan membangun market baru melalui perdagangan selatan ke selatan," kata Erick dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 9 Juli 2022.

Bandara Kualanmu pada akhir tahun ini ditargetkan akan membuka tujuh rute penerbangan internasional dari dan ke Asia Selatan.

Untuk itu, dalam lima tahun ke depan Bandara Kualanamu akan melayani 40% penerbangan internasional atau naik 10% dibandingkan dengan penerbangan internasional saat ini.

Nantinya Bandara Kualanamu akan dikembangkan dengan konsep Airport City yang menghubungkan kebutuhan penumpang, kargo, serta peran bandara sebagai hub internasional.

Lahan bandara seluas 200 hektare (Ha) disiapkan untuk pembangunan area komersial. Pembangunan tersebut di antaranya convention center, factory outlet, F&B area, kids edutainment, golf course, hypermarket, hotel, apartemen, perkantoran, theme park dan duty free area.

Kapasitas penumpang juga akan ditambah dari saat ini sekitar delapan juta penumpang per tahun, maksimal menjadi 65 juta penumpang pada 2047. 

Adapun dana investasi yang disiapkan APA untuk mengembangkan bandara ini mencapai Rp56 Triliun hingga 2047. Sedangkan, bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Aviasi (APA) itu sahamnya mayoritas dimiliki oleh PT Angkasa Pura II. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Liza Zahara pada 09 Jul 2022