Jumat, 22 Juli 2022 11:42 WIB
Penulis:Nila Ertina
EROPA- Dampak dari gelojak ekonomi global, Bank Sentral Eropa (ECB) akhirnya untuk pertamakalinya menaikkan suku bunganya selama 11 tahun bertahan.
Mengutip Bussines Insider pada Kamis, 20 Juli 2022, ECB menaikkan suku bunga sebanya 50 basis poin atau 0,5%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kabar awal yang dikirim lewat Telegram pada Juni lalu yang menginformsikan bahwa kenaikan suku bunga hanya akan berada di angka 25 basis poin saja.
Kenaikan suku bunga turut membuat suku bunga deposito utama bank sentral menjadi 0%, naik dari rekor terendah yakni pada angka -0,5%.
Pasca keputusan kenaikan suku bunga diumumkan, kedudukan Euro terhadap dolar AS menguat 0,8% menjadi US$1,026 per Euro.
Baca Juga:
Seperti diketahui, ECB saat ini sedang bergulat dengan lingkungan ekonomi dan politik yang berbahaya. Inflasi di zona euro dilaporkan telah melonjak ke rekor tertinggi 8,6% pada bulan Juni.
Di sisi lain, ekonomi mengalami pelamahan secara signifikan lantaran Rusia membatasi aliran gas alam ke benua itu dan harga energi melonjak. Karena itu, analis Goldman Sachs memperkirakan Jerman dan Italia akan segera memasuki resesi.
Kenaikan suku bunga ECB menandakan berakhirnya era kebijakan moneter ultra-longgar yang telah menandai dekade terakhir di Zona Euro. Keputusan ini juga akan berdampak pada banyaknya kenaikan tarif sedang dalam perjalanan.
"Dewan pemerintahan menilai bahwa adalah tepat untuk mengambil langkah pertama yang lebih besar pada jalur normalisasi tingkat kebijakan daripada yang ditunjukkan pada pertemuan sebelumnya, Pada pertemuan Dewan Pengatur mendatang, normalisasi suku bunga lebih lanjut akan sesuai," kata ECB dalam sebuah pernyataan. yang dikutip TrenAsia.com.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 22 Jul 2022