Jumat, 18 November 2022 16:13 WIB
Penulis:Susilawati
Editor:Susilawati
JAKARTA - PT Barata Indonesia (Persero) telah merampungkan pekerjaan pabrik bioethanol di Mojokerto Jawa Timur. Hal itu sebagai upaya untuk mendukung pembangunan ekosistem hilirisasi industri gula.
Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia (Persero) Sulistyo Handoko menyampaikan, rampungnya pekerjaan proyek ini adalah komitmen perusahaan dalam mendukung terciptanya energi yang ramah lingkungan.
Selain itu ia juga menambahkan, penyelesaian proyek bioethanol juga akan memperkuat posisi Barata Indonesia sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang mampu melakukan manufaktur serta konstruksi di industri gula dan turunannya.
"Penyelesaian proyek bioethanol ini adalah komitmen perseroan untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan ekosistem melalui hilirisasi industri gula yang mendorong ketahanan pangan dan energi yang ramah lingkungan," kata Sulis sapaan akrab Sulistyo dalam siaran pers, Jumat, 18 November 2022.
Baca Juga :
Sulis melanjutkan, Perseroan saat ini telah sukses melakukan modernisasi teknologi proses untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku tetes.
Termasuk, mengerjakan fasilitas bisnis hilir yaitu fasilitas redistilasi fuel grade ethanol (FGE) menjadi extra neutral alcohol (ENA) berkualitas food grade berkapasitas 100 KLPD dan unit baru CO2 plant yang berperan mengurangi emisi karbon.
Sebagai informasi, saat ini PT Barata Indonesia (Persero) adalah perusahaan pelat merah dengan kepemilikan saham 100% oleh pemerintah Indonesia yang bergerak di bidang industri manufaktur sektor food, energy, dan water.
Perseroan kini bertransformasi menjadi perusahaan yang fokus pada bidang bisnis manufaktur dan MES (maintenance, engineering & services) serta equipment supplier yang mendukung pekerjaan EPC (engineering, procurement & contractor).
Selain itu, guna menciptakan daya saing dan ekspansi market tersebut, Barata Indonesia telah menjalin kerja sama operation denga mitra strategis lewat aksi korporasi yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Taiheiyo Engineering Corporation, asal Jepang untuk lokal konten industri semen dan PT Andritz untuk industri pulp and paper di pasar Asia.
Selain itu, Perseroan juga turut menyediakan komponen bagi bus listrik saat gelaran Presiden G20.
Dalam bus listrik tersebut, Barata Indonesia memasok komponen front swing arm, front disc brake casing, front wheel hub, steering link, front connector pad serta memproduksi unit fast charging atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 18 Nov 2022