Beberapa Merk Dagang Yang Masih Eksis, Walau Telah Ratusan Tahun

Sabtu, 09 September 2023 18:45 WIB

Penulis:admin

Editor:admin

Beberapa Merk Dagang Yang Masih Eksis, Walau Telah Ratusan Tahun
Beberapa Merk Dagang Yang Masih Eksis, Walau Telah Ratusan Tahun (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Mempertahankan nama merk dagang atau jenama bukan hal mudah, apalagi sampai puluhan tahun bahkan ratusan tahun.

Ditengah arus modernisasi dan persaingan usaha hingga krisisi multidemensi. Beberapa jenama atau brand tersebut kini menjadi sangat fenomenal dan menjadi penguasa pasar. 

Berikut sejumlah jenama tertua Indonesia yang masih eksis hingga saat ini, dikutip TrenAsia.com jaringan media Wongkito.co dari berbagai sumber, sabtu, 9 September 2023.  

Bank Rakyat Indonesia (1895)

Asal-usul BRI/Wikicommon

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi bank tertua sekaligus salah satu jenama paling legendaris di Indonesia. BRI awalnya hanya untuk menyimpan kas. Operasional pertama mereka di Purwokerto pada 16 Desember 1895. Saat ini BRI menjadi salah satu BUMN terbesar dengan konsumen yang tersebar di penjuru Tanah Air.

Semen Padang (1910)

Setelah BRI, Semen Padang menjadi jenama tertua di Indonesia. Semen Padang didirikan pada 18 Maret 1910 dan berfokus pada produk semen. Perusahaan ini awalnya bernama bernama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).

Perusahaan itu kemudian diambil alih pemerintah lewat proses nasionalisasi pada tahun 1958. Tahun 1995, Semen Gresik Group mengambil alih kepemilikan. Sejak 2012, perusahaan berdiri bawah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Dji Sam Soe (1913)

Bicara rokok kretek legendaris tentu tak bisa dilepaskan dari merek Dji Sam Soe. Dji Sam Soe adalah rokok kretek pertama yang beredar di Indonesia, tepatnya sejak 1913. Hingga kini rokok tersebut masih diminati dan memiliki pangsa pasar setia.

Baca juga

Kecap Bango (1928)

Brand Kecap Bango mungkin baru saja mengemuka kembali belakangan ini. Namun usut punya usut, Kecap Bango ternyata sudah berdiri sejak tahun 1929. Merek dagang Kecap Bango dirilis oleh Tjoa Pit. Pemilihan nama Bango sebagai harapan agar produk tersebut terbang tinggi seperti burung.

Di awal berdiri, jangkauan Kecap Bango baru meliputi Jabodetabek. Namun kecap manis itu semakin melebarkan sayap usai diakusisi Unilever pada tahun 2001.

Bata (1931)

Bata menjadi salah satu jenama sepatu legendaris di Indonesia. Kehadirannya sudah mengemuka sejak zaman kolonial Belanda. Kemampuan mempertahankan kualitas menjadikan Bata masih eksis hingga saat ini, bahkan berekspansi ke negara lain. 

Davos (1931)

Permen Davos/Shopee

Manis-manis menyegarkan. Itulah sensasi ketika menikmati permen Davos. Permen peppermint ini sangat populer tahun 1970-an. Namun Davos ternyata sudah berdiri sejak tahun 1931. Pabriknya berada di Purbalingga, Jawa Tengah.  

Nama Davos terinspirasi dari nama kota di Swiss yang dikenal memiliki udara sejuk. Hal ini dianggap pas dengan produk Davos yang menyegarkan.

Blue Band (1936)

Siapa yang tak kenal Blue Band? Merek ini sudah menjadi salah satu pilihan utama ketika mencari produk margarin. Blue Band diketahui berproduksi kali pertama di Batavia (Jakarta) pada 1936. Jenama ini merupakan gabungan perusahaan asal Belanda, Margarine Unie, dan pabrik sabun Inggris, Lever Brothers.

Itu dia sejumlah jenama legendaris Indonesia yang masih eksis hingga saat ini. Anda masih setia dengan produk yang mana?

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 09 Sep 2023