Beberes, Kilang Pertamina Plaju Bersama Masyarakat Berhasil Kumpulkan 3 Ton Sampah di Sungai Musi

Sabtu, 10 Juni 2023 19:42 WIB

Penulis:Susilawati

Musi
Kilang Pertamina Plaju Bersama Masyarakat ketika membersihkan sampah di sungai Musi Palembang (Istimewa)

PALEMBANG, WongKito.co,  - Sebanyak 3 Ton sampah di Sungai Musi di Kelurahan 12 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang, berhasil diangkut dalam waktu kurang dari tiga jam.

Para relawan peduli lingkungan berbaju putih terlihat memadati bantaran Sungai Musi sejak pukul enam pagi. Mereka yang tergabung sebagai relawan dalam gerakan bersih-bersih yang bertajuk "Beberes Sungai Musi" itu terlihat antusias dan semangat dalam berpartisipasi.

Event yang berlangsung pada Sabtu (10/06/2023) dengan nama "Beberes Sungai Musi" ini diselenggarakan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju menggandeng RDMP RU III - Project Sumatra di bawah Direktorat Proyek Infrastruktur PT KPI.

Baca juga :

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bertajuk Coastal Clean Up (CCU) yang didukung penuh oleh PT KPI guna menjaga kebersihan sungai, laut, dan pesisir untuk menggalang kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023.

Pjs General Manager Kilang Pertamina Plaju, Antoni R. Doloksaribu mengatakan bahwa Sebagai perusahaan kilang minyak yang beroperasi di sekitar Sungai Musi, Kilang Pertamina Plaju menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan sungai Musi.

“Kami percaya dengan menjaga kebersihan Sungai Musi, bukan hanya memberikan manfaat bagi kelancaran operasional kami, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat sekitar dan keberlanjutan lingkungan,” tuturnya.

Antoni juga menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjadi perusahaan yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan, melalui Program TJSL/CSR yang secara strategis mendukung pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) keenam, yaitu menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.

“Kami sadar bahwa akses terhadap air bersih adalah hak dasar semua orang, dan kami berupaya untuk melibatkan diri dalam usaha untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air dengan mengimplementasikan Prinsip Four Bottom Lines: Profit, People, Planet & Purpose,” sambungnya.

Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi pemicu masyarakat untuk menuju lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari untuk generasi masa depan.

Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Kurniawan AP., M.Si., yang turut hadir dalam kegiatan Beberes menilai positif dan mengapresiasi gerakan ini.

“Saya menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk meminimalisirkan penggunaan plastik, kita perlu menanamkan mindset kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan, terimakasih untuk Pertamina yang telah menyelenggarakan kegiatan Beberes ini,” tuturnya.

Ia menekankan, pasca kegiatan ini harus timbul inisiatif dan kesadaran masyarakat setempat. Sebab, akan percuma jika kita masih tetap membuang sampah ke sungai, semuanya akan sia-sia dan akan tercemar seperti semula, bahkan lebih buruk.

Senada, Walikota Palembang diwakili oleh Akhmad Mustain S.STP., M.Si yang juga Kepala DLHK Palembang juga turut mengapresiasi Kilang Pertamina Plaju yang telah melibatkan seluruh unsur pemangku kepentingan dan berbagai elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.

“Semoga kedepannya dengan digelarnya kegiatan ini akan tumbuh kesadaran masyarakat, dan budaya ini bisa kita jaga agar bisa kita menjadi hal yag baik untuk generasi mendatang,” harapnya.

Para relawan Beberes Sungai Musi yang berjumlah lebih dari tiga ratus orang itu, terdiri dari berbagai elemen, mulai dari kalangan pemerintah seperti DLHK dan Dinas PUPR Kota Palembang, Mahasiswa Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah Palembang dan Universitas PGRI Palembang.

Ada juga para pelajar SMA, serta beberapa komunitas peduli lingkungan di Kota Palembang seperti Komunitas Peduli Sungai dan Komunitas World Clean Up Day (WCD).

Nabila (21), salah satu relawan dari Komunitas World Clean Up Day (WCD) Sumsel, merasakan pengalaman yang luar biasa saat harus memungut sampah organik maupun non organik bersama ratusan relawan lainnya. Ia merasa, kegiatan seperti ini  penting sebagai salah satu bentuk edukasi bagi masyarakat lokal mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

"Kegiatannya keren, bisa berpartisipasi langsung dalam agenda besar memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia kali ini, semoga bisa mengedukasi masyarakat Palembang," katanya.

Kegiatan bersih-bersih dibagi dalam beberapa kelompok yang disebar di sepanjang pinggiran Sungai Musi yang mencakup wilayah Kelurahan 11 dan 12 Ulu. Mereka ditantang untuk mengambil sampah sebanyak mungkin yang kemudian dinaikkan ke daratan untuk ditimbang.

Pasukan dari Dinas PUPR Kota Palembang berhasil menjuarai tantangan ini dengan meraup sebanyak kurang lebih 700 Kg sampah.

Cahyo (37), seorang masyarakat lokal Kelurahan 12 Ulu mengungkapkan apresiasi dan terima kasihnya atas dilakukannya kegiatan BEBERES Musi ini.

“Terima kasih kepada Pertamina, karena telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga dapat menjadi awal bagi masyarakat disini yang bertempat tinggal di tepi sungai Musi untuk lebih peduli kepada sungai kita bersama,” pungkas Cahyo.

Beberes Musi digelar dalam upaya mendukung pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Kilang Pertamina Plaju berperan aktif sebagai salah satu langkah nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) melalui kegiatan Beberes Sungai Musi. Kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan bagian strategis dari upaya Pertamina untuk mewujudkan prinsip-prinsip SDGs.

Berdasarkan data hasil kegiatan Beberes Musi ini, total sampah yang telah diangkut sebanyak 3.996kg yang terdiri dari 2.554 kg sampah organik dan 1.442 kg sampah anorganik. Selanjutnya sampah-sampah tersebut akan dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).