Sabtu, 08 Juni 2024 08:01 WIB
Penulis:Nila Ertina
Anggota DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan bahwa bibit ikan lele yang disebar ke saluran air akan mampu mencegah demam berdarah dengue (DBD) karena ikan lele memakan jentik nyamuk.
“Jentik adalah makanan alami ikan, yang paling efektif adalah lepaskan sebanyak-banyaknya ikan di saluran air seperti ikan lele yang paling bisa bertahan. Saya sudah memulai sejak tujuh tahun lalu, apabila di daerah saya ada yang terjangkit DBD, saya beli bibit lele agak besar untuk dilepaskan di semua saluran air dan efektif,” ujarnya di Jakarta pada Senin, 25 Maret 2024.
Ia pun menyarankan pemerintah Jakarta untuk melakukannya secara masif. Benarkah ikan lele efektif mencegah demam berdarah karena tergolong ikan pemakan jentik nyamuk?
Hasil Cek Fakta
Saat ini, kasus DBD di Indonesia terutama di Jakarta, tengah meningkat hingga tiga kali lipat. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sejak awal Januari sampai 5 Mei 2024 terdapat 91.269 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia, 641 di antaranya berujung kematian.
Untuk itu, saran Aziz mengenai lele untuk mengatasi kasus demam berdarah penting untuk dianalisis. Associate Profesor bidang Kesehatan Masyarakat dari Monash University Indonesia, Henry Surendra, menilai saran pemberantasan jentik nyamuk dengan memelihara ikan pemakan jentik memang merupakan salah satu upaya pencegahan DBD yang direkomendasikan dalam strategi 3M Plus. Namun, upaya ini perlu dilakukan dengan benar, yakni benar jenis ikannya dan benar lokasi memeliharanya.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ikan-ikan seperti ikan guppy dan ikan mas koki adalah pemakan jentik nyamuk. Memelihara ikan-ikan ini dalam bak-bak air dapat membantu mengontrol populasi nyamuk. Lokasi pemeliharaannya juga harus tepat, yakni di bak-bak air atau lokasi air menggenang, seperti kolam.
Akan tetapi, ikan lele dapat menjadi cara efektif untuk mencegah DBD itu belum bisa diverifikasi kebenarannya. “Ini karena belum ada sumber kuat yang menyatakan bahwa ikan lele merupakan ikan pemakan jentik yang efektif,” ujar Henry.
Dilansir Republika, pakar parasitologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Saleha Sungkar DAP&E MS, SpParK, menyatakan bahwa memelihara ikan lele di bak mandi bukan merupakan upaya yang efektif untuk memberantas jentik.
Saleha juga mengatakan, tidak semua ikan suka menyantap jentik atau larva nyamuk. Hanya ikan jenis larvivorous fish yang bisa memakan dan memberantas jentik-jentik nyamuk yang sering bersarang di bak mandi maupun wadah air lainnya.
Salah satu contoh larvivorous fish yang bisa ditaruh di bak mandi dan wadah air untuk memberantas jentik nyamuk adalah ikan kepala timah, ikan cupang, atau ikan cere.
Mencegah DBD dengan langkah 3M
Untuk mencegah wabah DBD, Henry tetap merekomendasikan pemberantasan sarang nyamuk secara komprehensif dengan strategi 3M Plus yang disarankan oleh Kemenkes. 3M terdiri dari:
Sementara poin Plus-nya adalah:
Selain itu, perlu dipertimbangkan juga potensi strategi pelepasan nyamuk berwolbachia, karena telah terbukti efektif menurunkan kejadian DBD bergejala dan juga rawat inap karena DBD di Yogyakarta.
Kesimpulan
Pernyataan Anggota DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz dari F-PKS bahwa bibit ikan lele yang disebar ke saluran air akan mampu mencegah demam berdarah karena ikan lele memakan jentik nyamuk, adalah belum ada bukti.
Strategi memberantas jentik nyamuk dengan memelihara ikan pemakan jentik memang merupakan salah satu upaya pencegahan DBD. Namun, upaya ini perlu dilakukan dengan benar, yakni benar jenis ikannya dan benar lokasi memeliharanya.
Ikan-ikan seperti ikan guppy dan ikan mas koki adalah pemakan jentik nyamuk. Sedangkan belum ada sumber kuat yang menyatakan bahwa ikan lele merupakan ikan pemakan jentik yang efektif untuk mencegah DBD.(cekfakta.com)
Rujukan
https://m.antaranews.com/amp/berita/4028196/legislator-nilai-lele-yang-disebar-ke-saluran-air-mampu-cegah-dbd
https://www.antaranews.com/berita/4086825/dbd-naik-tiga-kali-lipat-kemenkes-fasyankes-belum-kewalahan
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/04/18/ada-3875-kasus-dbd-di-dki-jakarta-per-april-2024-ini-tren-bulanannya
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/05/27/ada-91-ribu-kasus-dbd-sampai-awal-mei-2024-terbanyak-di-jawa-barat
https://databoks.katadata.co.id/tags/dbd
https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus
https://upk.kemkes.go.id/new/cuaca-panas-bikin-ribuan-nyamuk-bdb-mengganas-simak-cara-mengatasinya
https://ameera.republika.co.id/berita/pnnec6354/begini-trik-berantas-jentik-nyamuk-dengan-ikan
https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberantasan-sarang-nyamuk-dengan-3m-plus
https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa2030243
https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id