Minggu, 21 November 2021 20:30 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Emiten perbankan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk berencana melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue senilai Rp1,16 triliun, atau tepatnya Rp1.159.999.703.500 dari 1.054.545.185 lembar saham yang ditawarkan.
Melansir pengumuman perseroan, dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan untuk untuk penguatan permodalan, terutama penyaluran kredit berbasis digital.
"Dana akan dipergunakan dalam rangka penyaluran kredit berbasis digital dengan nilai di bawah 20% dari ekuitas dan akan disalurkan kepada pihak ketiga," bunyi pengumuman perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu, 21 November 2021.
Bank Raya mematok harga penawaran di level Rp100 per lembar saham atau sebesar 4,64% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah pelaksanaan rights issue pada 30 November 2021 mendatang.
Perseroan menambahkan, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) akan dibagikan kepada para pemegang saham AGRO yang tercatat pada 30 November 2021, dengan 620.000 saham lama perseroan akan memperoleh 30.141 HMETD.
Perseroan menyebutkan bahwa rasio pelaksanaan rights issue atau HMETD adalah 1:1 dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp1.100 per saham. Seluruh HMETD dilaksanakan untuk dibeli sahamnya oleh pemegang saham utama perseroan yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Namun jika saham dalam PMHMETD IX ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisa saham baru akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang HMETD lainnya yang telah melaksanakan haknya dan melakukan pemesanan saham baru tambahan.
Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah 8 Desember 2021 sehingga hak yang tidak dilaksanakan sesudah jadwal tersebut tidak berlaku lagi.
"Pembeli siaga yaitu PT BRI Danareksa Sekuritas, akan membeli seluruh sisa saham sebanyak-banyaknya 150.831.244 yang tidak terjual pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp1.100, setiap saham, yang seluruhnya akan dibayar tunai paling lambat pada tanggal 14 Desember 2021," tulis perseroan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Daniel Deha pada 21 Nov 2021