BPS: Kunjungan Wisatawan Mancanegara Masih Terpengaruh Belum Dibukanya Penerbangan Internasional SMB II

Minggu, 05 Februari 2023 09:35 WIB

Penulis:admin

Editor:Redaksi Wongkito

wisata
Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro Palembang diharapkan menarik pengunjung wisata domestik maupun mancanegara. (wongkito.co/yuliasavitri)

PALEMBANG, WongKito.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada bulan Desember 2022 tidak ada wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Selatan melalui pintu masuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Hal ini lantaran pengelola bandara belum membuka rute penerbangan langsung internasional secara komersil.

“Bandara baru buka penerbangan internasional hanya dibuka untuk keperluan khusus, misalnya keberangkatan jemaah haji atau kegiatan latihan militer,” jelas Koordinator Fungsi Statistik Produksi BPS Sumsel, Sukerik dalam rilis yang disimak secara daring, 1 Februari 2023.

Diketahui, penerbangan langsung rute internasional di SMB II sudah lama dihentikan terkait kebijakan pengetatan untuk menekan angka Covid-19 sejak pandemi lalu. Penerbangan internasional ini sebelumnya melayani penerbangan langsung ke Singapura melalui bandara Changi dan Malaysia melalui Kuala Lumpur.

Selain itu, sambung Sukerik, terkait kunjungan wisman pada Desember 2022 tercatat tidak ada event nasional yang diselenggarakan di Palembang atau di tempat lain. Sehingga, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang bulan Desember 2022 sebesar 58,62 persen.

“Angka ini mengalami penurunan sebesar 1,70 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya yang tercatat 60,32 persen. Sementara TPK hotel non bintang untuk bulan Desember 2022 tercatat sebesar 19,95 persen,” sebutnya.

TPK hotel bintang bulan Desember 2022 tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yaitu sebesar 71,87 persen dan terendah pada hotel bintang 2 yaitu sebesar 44,61 persen.
Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada bulan Desember 2022 mencapai angka 1,68 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,27 poin dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,42 hari.

“Grafik TPK tahun 2022 perbulannnya relatif selalu di atas dibandingkan tahun 2021 ataupun 2022. Ini menggambarkan bahwa kondisi ekonomi sudah mulai pulih,” ujarnya. (yulia savitri)