Sabtu, 19 Agustus 2023 13:16 WIB
Penulis:admin
Editor:admin
Jakarta, Wongkito.co - Buku kontroversial Malleus Maleficarum yang populer di abad ke 15 hingga ke-17, telah mempengaruhi banyak orang untuk melakukan eksekusi terhadap penyihir.
Buku yang ditulis pada tahun1486 oleh dua biarawan Dominikan, Johann Sprenger dan Heinrich Kraemer. Sabtu, 19 agustus 2023.
Dalam buku ini, mereka menguraikan panduan tentang penyihir, cara mengidentifikasi mereka, teknik memaksa pengakuan terhadap orang orang yang dituduh penyihir, dan hukuman yang pantas bagi mereka.
Pada saat Malleus Maleficarum ditulis, Eropa tengah dilanda ketakutan terhadap sihir dan penyihir. Banyak orang percaya bahwa sihir adalah kejahatan yang memerlukan penindasan, dan penganiayaan terhadap pelakunya. Pandangan ini memberi dorongan bagi penuntutan terhadap penyihir.
Buku ini menjadi alat penting bagi para pemburu penyihir, yang sering kali menggunakan petunjuk dan panduan dari buku ini untuk menyelidiki dan menghukum individu yang dituduh melakukan sihir.
Malleus Maleficarum terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama menjelaskan tentang hakikat sihir dan mengapa perempuan lebih cenderung terlibat dalam praktik sihir. Bagian kedua berfokus pada cara mengidentifikasi penyihir dan proses hukum yang harus dijalani mereka. Bagian ketiga membahas tentang cara memaksa pengakuan dari penyihir dan berbagai hukuman yang cocok untuk mereka.
Buku ini mendapatkan popularitas besar dan menjadi panduan definitif tentang sihir selama beberapa abad. Lebih dari dua puluh delapan edisi Malleus Maleficarum diterbitkan antara tahun 1486 hingga 1600, yang menandai pengaruh besar buku ini terhadap pandangan masyarakat terhadap sihir dan penyihir.
Buku ini memiliki dampak nyata dalam sejarah. Ketakutan terhadap penyihir mencapai puncaknya di Eropa, dan buku ini digunakan sebagai panduan oleh para pemburu penyihir. Ratusan ribu orang, terutama wanita, dieksekusi atas tuduhan sihir selama periode ini.
Malleus Maleficarum memiliki beberapa aspek menarik lainnya. Salah satunya adalah ukurannya yang minimalis, dengan panjang kurang dari 8 inci dan hanya memiliki 190 halaman. Ukuran yang kecil memungkinkan buku ini untuk dibawa bepergian dan disembunyikan dengan mudah dalam mantel atau tas pembacanya.
Malleus Maleficarum adalah buku yang kontroversial dan penting dalam sejarah. Buku ini memberikan wawasan tentang pandangan masyarakat terhadap sihir dan penyihir pada abad-abad yang lalu. Buku ini memiliki pengaruh besar dalam pandangan dan tindakan terhadap individu yang dituduh melakukan sihir, dan warisannya masih terasa hingga saat ini.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 19 Aug 2023