Sabtu, 03 September 2022 08:00 WIB
Penulis:Nila Ertina
BENGKULU, WongKito.co - Cangkan sawit dari Provinsi paling diminati pembeli dua negara Asia yaitu Thailand dan Jepang dalam beberapa tahun belakangan.
"Untuk saat ini, Thailand sudah kontrak kerja sama dengan kita untuk mencukupi kebutuhan ekspor hingga akhir tahun nanti. Setelahnya ada Jepang juga tertarik kerjasama di tahun berikutnya, " kata Perwakilan PT Inti Persada, Ali Akbar, Jumat (02/09/2022).
Ali mengatakan belum lama ini negara Thailand telah menandatangani kerja sama ekspor komoditas cangkang sawit dengan PT Inti Persada dengan jumlah sebanyak 100 ribu ton.
Baca Juga:
Ali mengatakan, ketertarikan Thailand dengan cangkang sawit Bengkulu karena ukurannya besar dan tebal. Selain itu, harga yang ditawarkan juga cukup kompetitif yakni mencapai Rp19,3 juta per metrik ton. "Ukuran cangkang sawit memang diperhatikan. Harganya juga lebih rendah dibanding daerah lain di Indonesia," ujar Ali.
Ali mengungkap untuk mencukupi kebutuhan ekspor pihaknya menyuplai dari 8 perusahaan pengolahan crude palm oil (CPO) di Provinsi Bengkulu. Pada pengangkutan cangkang sawit, kata Ali, saat ini per bulannya hanya mengekspor 1 kapal tongkang bermuatan 8.500 ton cangkang.
Baca Juga:
Namun, tidak tutup kemungkinan ekpor cangkang sawit akan mengirimkan 3 kapal tongkang per bulan, dengan masing-masing kapal tongkang bermuatan 8.500 ton atau setara 25.500 ton cangkang sawit.
"Jika memang aktivitas angkutnya dari pabrik CPO ke pelabuhan tidak ada halangan, dalam sebulan bisa kami memenuhinya. Tapi kondisi saat ini masih banyak hambatan dan salah satunya adalah pasokan solar bagi pengangkut cangkang," kata Ali.
Menurut dia pemerintah harus mendukung aktivitas ekspor dari berbagai sektor sehingga ekspor berjalan lancar. "Ekspor ini berperan penting dalam meningkatkan pendapatan daerah yang berdampak pada peningkatan penyediaan lapangan kerja," demikian Ali. (mb)
Tulisan ini telah tayang di lyfebengkulu.com oleh Herlina pada 02 Sep 2022