Selasa, 05 Desember 2023 18:43 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus melaporkan sebanyak 730.857 tiket atau 27,46 persen dari keseluruhan tiket yang tersedia telah terjual.
KAI sendiri menyediakan sebanyak 2.661.760 tiket untuk masa Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) selama 18 hari (21 Desember 2023 - 7 Januari 2024).
Berdasarkan data pada Selasa tanggal 5 Desember 2023, pukul 07:00 WIB yang dikeluarkan oleh KAI, berikut adalah daftar 10 kereta api terfavorit berdasarkan banyaknya tiket yang terjual.
1. KA Airlangga (KA 235) relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen: 20.552 tiket
2. KA Airlangga (KA 236) relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi: 19.238 tiket
3. KA Bengawan (KA 246) relasi Pasar Senen – Purwosari: 18.714 tiket
4. KA Bengawan (KA 245) relasi Purwosari – Pasar Senen: 18.697 tiket
5. KA Kahuripan (KA 237) relasi Blitar – Kiaracondong: 15.862 tiket
6. KA Kahuripan (KA 238) relasi Kiaracondong – Blitar: 15.108 tiket
7. KA Sri Tanjung (KA 242) relasi Lempuyangan – Ketapang: 14.474 tiket
8. KA Sri Tanjung (KA 241) relasi Ketapang – Lempuyangan: 14.218 tiket
9. KA Probowangi (KA 266) relasi Ketapang – Surabaya Gubeng: 10.904 tiket
10. KA Serayu (KA 251) relasi Purwokerto – Pasar Senen: 10.087 tiket.
KAI bersama stakeholder perkeretaapian melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa mulai Selasa, 5 Desember 2023 hingga Kamis, 7 Desember 2023. Kegiatan inspeksi ini bertujuan untuk mengecek kesiapan berbagai aspek menjelang Angkutan Nataru.
“Angkutan Nataru merupakan salah satu peak season perjalanan kereta api. Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru nanti berjalan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Pemeriksaan yang dilakukan melibatkan evaluasi terhadap aspek keselamatan dan pelayanan. Dalam rangka inspeksi ini, kelengkapan dan kehandalan sarana serta fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta elemen-elemen penunjang lainnya diperiksa untuk memastikan kondisi yang optimal.
Selama inspeksi tersebut, direksi KAI beserta pemangku kepentingan memberikan arahan kepada semua petugas KAI di sepanjang jalur perjalanan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjelang masa Angkutan Nataru.
Kegiatan inspeksi terbagi menjadi dua jalur yaitu jalur utara dan selatan Pulau Jawa. Inspeksi jalur utara dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga Surabaya Gubeng.
Sedangkan untuk jalur selatan, dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, hingga Surabaya Gubeng. Inspeksi tersebut melibatkan Direksi dan Komisaris KAI, serta perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Selama perjalanan, dilakukan identifikasi lokasi rawan yang memerlukan perhatian ekstra, terutama dengan datangnya musim hujan selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru.
Baca juga:
KAI mengantisipasi sebanyak 243 titik rawan, termasuk area rawan banjir, longsor, dan amblesan. Selain itu, KAI juga memperhatikan keamanan di perlintasan sebidang, yang jumlahnya mencapai 3.693 pada November 2023.
KAI telah menyiapkan ribuan petugas pemeriksa jalur tambahan, petugas penjaga pintu perlintasan tambahan, serta petugas posko daerah rawan tambahan untuk mengantisipasi potensi gangguan atau kejadian darurat.
KAI juga menyiapkan strategi manajemen krisis bernama AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga). Strategi tersebut selain menyiagakan tim personil lapangan khusus, juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di sepanjang jalur kereta api. Hal terrsebut bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan.
“Periode Angkutan Nataru merupakan momentum di mana seluruh insan KAI akan memberikan kinerja terbaik. Hal tersebut kami upayakan agar kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk bertransportasi,” tutup Didiek.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 05 Dec 2023