China Geser Jepang, jadi Pengekspor Mobil Terbesar di Dunia

Sabtu, 20 Mei 2023 06:40 WIB

Penulis:Nila Ertina

China Geser Jepang, jadi Pengekspor Mobil Terbesar di Dunia
China Geser Jepang, jadi Pengekspor Mobil Terbesar di Dunia (Nikkei Asia)

BEIJING - China menglaim telah menjadi pengekspor mobil terbesar di dunia, dalam tiga bulan tahun ini telah berhasil menyalid Jepang.

Ekspor tersebut naik  58% atau 1,07 juta dibandingkan dengan kuartal pertama 2022, demikian rilis disampaikan.

Sedangkan ekspor kendaraan Jepang mencapai 954.185, setelah hanya naik tipis 6% dari tahun sebelumnya. Ekspor China didorong oleh permintaan mobil listrik dan penjualan ke Rusia. 

Baca Juga:

Tahun lalu, China mengambil alih posisi Jerman sebagai pengekspor mobil terbesar kedua di dunia. Menurut Badan Kepabeanan China, China mengekspor 3,2 juta kendaraan pada tahun 2022, dibandingkan dengan 2,6 juta ekspor kendaraan Jerman.

Sebagaimana dilaporkan Nikkei Asia Jumat 19 Mei 203, pergeseran dari bahan bakar fosil juga telah membantu mendorong kebangkitan industri motor China. Ekspor kuartal pertama kendaraan energi baru atau new energy vehicles (NEV), yang mencakup mobil listrik, naik lebih dari 90%, dibandingkan tahun sebelumnya.

Cabang Tesla China, SAIC - pemilik merek MG - dan BYD, yang didukung oleh investor  Amerika Warren Buffett, adalah salah satu pengekspor NEV teratas China.

Pembuat mobil listrik Elon Musk memiliki pabrik besar di Shanghai yang mengekspor ke berbagai wilayah termasuk Jepang dan Eropa.

'Gigafactory' Tesla saat ini mampu memproduksi 1,25 juta kendaraan per tahun, dan perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas lebih lanjut. Bulan lalu, mereka mulai membuat kendaraan sport Model Y untuk diekspor ke Kanada.

Baca Juga:

China juga mengalami peningkatan ekspor ke Rusia sejak dimulainya perang Ukraina. Ini karena negara-negara Barat memberlakukan sanksi perdagangan terhadap Moskow.

Tahun lalu, pembuat mobil China - termasuk Geely, Chery dan Great Wall - melihat pangsa pasar mereka di Rusia melonjak setelah saingannya termasuk Volkswagen dan Toyota keluar dari negara itu setelah invasi ke Ukraina.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 19 May 2023