Rabu, 27 Oktober 2021 15:58 WIB
Penulis:Nila Ertina
LAMPUNGSELATAN, WongKito.co – Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger, Kalianda, Lampung Selatan dilakukan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Rabu (27/10/2021).
Peletakan batu pertama ini menandai tahap awal dimulainya pembangunan BHC yang diawali pembangunan Masjid BSI, Area UMKM, Renovasi Menara Siger, Creative Hub, Housing Development & Enterpreneur Center.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kawasan Pelabuhan Bakauheni sangat potensial dan menjadi simbol masuknya arus wisatawan ke Pulau Sumatra.
Menurutnya, pembangunan BHC nantinya akan mampu menciptakan arus kemajuan ekonomi baru.
"Kita melihat potensi pariwisata di Bakauheni sebagai pintu gerbang ke Pulau Sumatra, ini sangat luar biasa kedepannya. Insya Allah bisa memberikan berkah bagi masyarakat Lampung," ujar Kartika.
Kartika mengatakan hal ini juga didukung terutama adanya arus penumpang yang muncul setelah adanya Jalan Tol Trans Sumatra.
"Arus wisatawan nantinya bisa menciptakan arus ekonomi yang masuk tumbuh cepat sekali. Kami mohon dukungan kepada Bapak Gubernur, bupati dan seluruh masyarakat Lampung untuk melancarkan hajat ini karena ini menjadi proyek strategis nasional, kami meyakini pasca Covid-19 pariwisata akan meningkat cukup tajam," katanya.
Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni ini sendiri telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional berdasarkan Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan pembangunan BHC ini dirancang dengan konsep Integrated Tourism Complex yang akan menjadi daya tarik pariwisata sekaligus menjadi hub dalam sistem jaringan pariwisata. Ada pun pendanaan pembangunan tersebut didukung oleh Bank Himbara.
"Groundbreaking hari ini sebagai tanda dimulainya pembangunan BCH, dengan tahap awal membangun Masjid, UKM center dan renovasi Menara Siger," katanya.
Arinal menjelaskan untuk pembangunan masjid didukung oleh Bank Syariah Indonesia. Masjid tersebut diperkirakan mampu menampung hingga 2.000 jemaah. "Saya menyampaikan apresiasi kepada Bank Syariah Indonesia atas dukungannya untuk pembangunan masjid ini," katanya.
Kemudian pembangunan area komersial bagi UMKM yang didukung oleh Bank BNI dan BTN, diharapkan akan membantu pelaku ekonomi menengah dan kecil.
"Hal ini sesuai dengan niat kita semua bahwa Kawasan Pariwisata Terintegrasi BHC akan membangkitkan ekonomi rakyat, mewujudkan Lampung Berjaya serta Indonesia yang Maju dan Sejahtera," katanya.
Selanjutnya, renovasi dan optimalisasi Menara Siger dengan dukungan Bank BRI, yang merupakan simbol budaya Lampung.
"Mengingatkan kepada kita semua bahwa pembangunan BHC tetap berpijak kepada akar budaya bangsa yang luhur dan agung," katanya.
Arinal menyebutkan setelah groundbreaking ini, pembangunan dan pengembangan Kawasan Pariwisata Terintegrasi BHC akan terus dilakukan sesuai tahapan yang telah ditetapkan.
"Oleh karenanya butuh komitmen dan dukungan dari seluruh pihak," katanya.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan pembangunan BHC tahap pertama ini direncanakan akan selesai pada pertengahan tahun 2022.
Ira menjelaskan pada tahapan berikutnya, BHC akan dilanjutkan dengan pembangunan Krakatau Park, hotel, area niaga dan marina atau wisata untuk meninjau pulau-pulau disekitar seperti Pulau Pahawang, Pulau Kiluan dan Anak Gunung Krakatau. (*)
Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Eva Pardiana pada 27 Oct 2021