Makanan
Selasa, 05 Desember 2023 13:29 WIB
Penulis:admin
Editor:admin
Jakarta, Wongkito.co - Harga tiket bioskop di seluruh Indonesia akan sama, hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir.
Erick menambahkan, jika standardisasi pajak film akan diberlakukan. Tujuannya agar penerapan pajak film merata di seluruh daerah di Indonesia.
"Ya bisa saja harga tiket bioskop di seluruh Indonesia sama," kata Erick ditemui di Kompleks DPR RI pada Senin, 4 Desember 2023.
Baca juga
Namun terkait bagaimana mekanisme pajak film ini akan diberlakukan, Erick menyebut angkanya tetap mengacu pada UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).
Adapun tarif bioskop di UU HKPD diklasifikasikan sebagai aktivitas hiburan dan dikenakan pajak barang dan jasa tertentu (PBJT). Pada pasal 58 ayat 1 beleid tersebut, pajak PBJT ditetapkan paling tinggi 10%.
Ketua PSSI menegaskan, tidak akan ada angka baru soal pajak film yang diterbitkan dalam bentuk peraturan presiden (perpres).
Ia membocorkan bahwa pungutan pajak film di setiap daerah akan ditentukan setoran khusus untuk membantu industri film nasional dalam film fund.
Menurut Erick, pendanaan film nasional atau film fund nantinya bisa membantu mengembangkan film berbagai genre. Misalnya, untuk film sejarah atau film anak-anak alih-alih film horor yang sudah mendominasi industri.
Meski begitu, Erick menyebut belum dipastikan siapa yang akan mengelola setoran pajak film yang dikumpulkan masing-masing pemerintah daerah. Bahkan tidak menutup kemungkinan adanya badan baru yang mengelola dana tersebut.
Harapanya dengan penerapan pajak film yang sama, Pemerintah Daerah (Pemda) juga dapat pemasukan dari pajak film tersebut. Pasalnya ia mengklaim semakin banyak film nasional yang diputar di daerah-daerah juga akan menambah income.
Sebelumnya Erick Thohir mengungkapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengatur pajak film di bioskop. Erick menyebut, 64% film di Indonesia masih didominasi oleh film nasional. Jika tidak dijaga, film produksi Hollywood akan lebih besar seperti pada 2014-2015.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 05 Dec 2023