Hilirisasi Nikel Hanya Menguntungkan Tiongkok

Rabu, 09 Agustus 2023 05:42 WIB

Penulis:admin

Editor:admin

Hilirisasi Nikel Hanya Menguntungkan Tiongkok
Hilirisasi Nikel Hanya Menguntungkan Tiongkok (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Tiongkok banyak mendapatkan keuntungan dari hilirisasi nikel, bahkan hilirisasi nikel 90 persen hanya menguntungkan Tiongkok, kata Faisal Basri, ekonom senior INDEF.

Hilirisasi nikel yang dimaksud mengubah bijih nikel menjadi nickel pig iron (NPI) atau feronikel di mana 99 persen diekspor ke China. Semestinya pemerintah menjalankan strategi industrialisasi, bukan sekadar melakukan kebijakan hilirisasi. 

"Sungguh hilirisasi itu kita tidak dapat banyak, maksimal 10 persen. 90 persennya lari ke China" kata Faisal Basri saat Seminar Nasional Kajian Tengah Tahun INDEF 2023. Rabu, 9 Agustus 2023.

Baca juga

Faisal menjelaskan 95% bijih nikel di Indonesia digunakan untuk perusahaan-perusahaan di Cina. Pada awalnya bijih nikel dibanderol dengan harga US$34 oleh pemerintah Indonesia. Padahal, menurut Faisal di Shanghai bijih nikel dijual dengan harga US$80.

Faisal menjelaskan, kebijakan industrialisasi akan menguatkan struktur perekonomian karena memberi nilai tambah. Sementara, kebijakan hilirisasi seperti hilirisasi nikel hanya menguntungkan negara lain. Salah satunya, China yang memiliki smelter nikel di RI.Faisal menilai produk turunan nikel masih bisa diolah lebih dan nilai tambahya dapat nikmati negeri.

Sebelumnya, Indonesia telah menghentikan ekspor bahan mentah nikel tahun 2020, yang menuai gugatan dari negara-negara Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Meski kalah dalam gugatan, Presiden Jokowi menegaskan Indonesia tidak boleh mundur.

Presiden Jokowi juga memaparkan bahwa nilai ekspor produk nikel dari hasil hilirisasi telah mencapai US$33,81 miliar tau sekitar Rp504,2 triliun pada tahun 2022. Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 745 persen dari nilai ekspor pada tahun 2017.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 08 Aug 2023