Senin, 20 Desember 2021 19:31 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
PALEMBANG, WongKito.co, - Sampai dengan November 2021, realisasi inflasi Provinsi Sumsel tahun kalender sebesar 1,40% (ytd). Sedangkan secara tahunan, inflasi Sumsel tercatat sebesar 1,98% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 1,75% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Hari Widodo, selaku Wakil Ketua TPID Provinsi Sumsel menyampaikan hal tersebut dalam rangka koordinasi pengendalian inflasi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Palembang, Senin.
Menurut dua, inflasi saat ini tergolong dalam kisaran yang rendah, antara lain dipengaruhi oleh belum pulihnya permintaan sebagai dampak pandemi COVID-19 serta upaya yang dilakukan oleh TPID dan pihak terkait lainnya dalam mengendalikan inflasi melalui strategi 4K, yaitu Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif.
Sementara Sekretaris Daerah Sumsel
S.A Supriono, selaku Ketua Harian TPID Provinsi Sumsel menyampaikan agar seluruh anggota TPID sedari awal harus mampu mengantisipasi berbagai risiko kenaikan harga jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Ia juga mengimbau agar Satgas Pangan dapat terus memantau dan menindaklanjuti apabila terjadi potensi penimbunan oleh spekulan. Himbauan juga disampaikan kepada Pertamina untuk menjaga kecukupan pasokan bahan bakar terutama gas LPG, sekaligus memastikan agar LPG bersubsidi hanya disalurkan kepada penduduk miskin dan usaha mikro.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan senantiasa hadir dalam melayani masyarakat serta melaksanakan berbagai upaya pengendalian inflasi sesuai dengan strategi 4K. Sekretaris Daerah juga menyampaikan kesiapan jajaran pemerintah daerah dalam mengantisipasi peningkatan permintaan kebutuhan bahan pangan/bahan pokok penting selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Pada kesempatan tersebut, masing-masing anggota TPID menyampaikan berbagai langkah pengendalian inflasi jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Sebagai penutup, inflasi Provinsi Sumsel tahun 2021 diperkirakan berada pada rentang target yaitu 3,0±1% (yoy), didorong oleh pulihnya aktivitas masyarakat di tengah perluasan dan percepatan program vaksinasi, percepatan pembangunan infrastruktur, serta kenaikan harga komoditas global. Ke depan, TPID Provinsi Sumsel dan seluruh TPID Kabupaten/Kota serta Satgas Pangan akan terus bersinergi dalam mengendalikan inflasi. (Usi)