Hyundai Motor Hadapin Tantangan Berat di Rusia, Sebulan Hanya Jual 6 Mobil

MOSCOW - Hyundai Motor menghadapi tantangan berat di Rusia. Hyundai mengalami penurunan penjualan drastis hingga mencapai titik terendah sepanjang sejarahnya di negara tersebut. 

Pada bulan Agustus lalu, Hyundai Motor hanya berhasil menjual enam kendaraan, yang hanya menyumbang 0,01 % dari pangsa pasar Rusia. Ini  adalah penurunan tajam sebesar 99,9 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berhasil menjual 2.982 mobil.

Dilansir dari Korea Times, Selasa, 12 September 2023, Selama delapan bulan pertama tahun ini, Hyundai Motor hanya mampu menjual 1.605 mobil di Rusia, turun 96,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan dramatis ini membuat Hyundai Motor hanya menguasai 0,4 % pangsa pasar Rusia.

Pada tahun – tahun sebelumnya Hyundai Motor masih berhasil menjual 45.000 mobil di Rusia. Sejak tahun 2012, perusahaan ini secara konsisten berhasil menjual lebih dari 200.000 mobil setiap tahunnya di Rusia.

Baca juga:

• Sasar Anak Putus Sekolah, Baznas Palembang Bangun Sekolah dan Klinik Kesehatan untuk Program Santripreneur
• Pertamina Ajak Warga Binaan LPP Kelas II A Palembang Ikuti Pelatihan Digital Marketing
• BBM Berbasis Minyak Atsiri Salah Satu Mengurangi Polusi Udara

Namun, situasi yang semakin buruk membuat pabrik Hyundai di Rusia akhirnya menyerah dan menghentikan operasi manufaktur pada tahun ini. Pabrik tersebut telah mengalami kerugian bisnis yang semakin besar seiring berlanjutnya penurunan penjualan yang menyebabkan kerugian hampir mencapai angka US$374 juta atau sekitar Rp5,61 triliun (kurs Rp15.000). Sebaliknya, merek lokal Rusia seperti LADA dan merek Cina GWM berhasil menguasai pangsa pasar yang lebih besar dengan produk-produk mereka. 

Berbagai faktor dapat diidentifikasi sebagai penyebab penurunan dramatis ini, termasuk perubahan preferensi konsumen Rusia, pengaruh ekonomi global, dan ketatnya persaingan di pasar otomotif Rusia. Selain itu, situasi politik global, termasuk sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Rusia, juga dapat berdampak signifikan pada penjualan merek otomotif asing di negara ini.

Bagi Hyundai Motor, tantangan besar selanjutnya adalah bagaimana mereka akan mengatasi penurunan drastis dalam penjualan mereka di Rusia dan membangun kembali kehadiran mereka di pasar negara tersebut. Dengan komitmen untuk merespons perubahan tren pasar dan meningkatkan daya saing produk, Hyundai Motor berharap untuk mengatasi tantangan ini dan kembali meraih sukses di Rusia.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 12 Sep 2023