Sabtu, 11 Juni 2022 20:08 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG), selama sepekan ini mengalami penurunan 1,34% selama sepekan dari level 7.182 ke 7.086 pada penutupan Jumat, 10 Juni 2022.
Dilansir dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), pelemahan IHSG tersebut diiringi penurunan 23,26% terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan, menjadi Rp17,186 triliun dari Rp22,394 triliun pada pekan sebelumnya.
Di sisi lain, terjadi penurunan 1,46 persen pada kapitalisasi pasar. Di mana, kapitalisasi pasar menjadi Rp9.269,642 triliun dari Rp9.406,9 triliun di tengah penurunan indeks.
Baca Juga:
Kemudian, pada pekan ini rata-rata volume transaksi Bursa mengalami kenaikan 0,03 persen atau berada pada posisi 27,722 miliar saham dari 27,713 miliar saham pada pekan lalu, namun diiringi koreksi rata-rata frekuensi harian Bursa 0,05% menjadi 1.548.503 transaksi dari 1.549.235 transaksi pada penutupan pekan lalu.
Selama sepekan, perdagangan BEI diiringi oleh penerbitan obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank BJB Tahap II Tahun 2022 oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) dengan nominal Rp1 Triliun pada Jumat, 10 Juni 2022, dengan pemeringkatan idA+ untuk obligasi ini dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Baca Juga:
Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 51 emisi dari 39 emiten senilai Rp63,45 triliun.
Sementara itu total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 500 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp454,49 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 121 emiten.
Terakhir, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 151 seri dengan nilai nominal Rp4.801,09 triliun dan US$205,99 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,34 triliun.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 11 Jun 2022