Ikan Kodok Berbulu Hidup Perairan Tropis dan Subtropis

Minggu, 27 Agustus 2023 05:49 WIB

Penulis:admin

Editor:admin

Ikan Kodok Berbulu Hidup Perairan Tropis dan
Ikan Kodok Berbulu Hidup Perairan Tropis dan (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Pernahkah kalian melihat Ikan kodok berbulu, ikan kodok berbulu biasanya sering memakan ikan kecil. Ikan ini sering muncul di karang-karang. 

Ikan kodok berbulu atau dengan nama latin Antennarius striatus juga dikenal sebagai ikan kodok bergaris. Ikan ini hidup biasanya di perairan tropis dan subtropis. Minggu, 27 agustus 2023.

Ikan kodok berbulu termasuk dalam kelas Actinopterygii dalam order Lophiiformes, yang mencakup ikan angler. Order ini dikenal dengan siripnya yang bersifat bercahaya. Keluarga Antennariidae terdiri dari ikan kodok, dan genus Antennarius meliputi 11 spesies yang hidup di dasar perairan dangkal di perairan tropis dan subtropis.

Baca juga

Dilansir dari National Geographic Kids, Jumat 25 Agustus 2023, ikan kodok berbulu merupakan jenis ikan yang dilapisi oleh duri-duri. Duri-duri ini, yang menyerupai helai-helai rambut, memungkinkan hewan laut ini untuk bersembunyi dengan menyamar sebagai karang dan rumput laut. 

Sebagian besar ditemukan di perairan hangat di seluruh dunia, ikan kodok berbulu juga dapat mengubah warnanya untuk menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Hewan-hewan ini mungkin sangat mahir dalam bersembunyi di tempat terbuka. 

Ikan Kodok Berbulu (kids.nationalgeographic)

Namun, mereka melakukan sesuatu yang benar-benar membuat mereka menonjol dari banyak makhluk laut lainnya. Ikan ini—biasanya tumbuh sepanjang sekitar empat inci—tidak berenang. Sebagai gantinya, mereka berjalan di dasar laut dengan siripnya yang lebar sambil mencari makanan untuk dimakan.

Dalam hal urusan makanan, ikan kodok berbulu tidak terlalu pilih-pilih. Mereka dengan lahap memakan krustasea dan ikan lain seperti flounder. Kadang-kadang, mereka diam-diam mendekati mangsanya. Namun, ada kalanya mereka membuat mangsa datang kepada mereka.

Ikan kodok berbulu memiliki duri ekstra panjang yang terletak di sirip punggung mereka yang terlihat seperti cacing. Dengan menggerakkan umpan ini ke depan dan ke belakang di depan mulut mereka, mereka dapat memikat target dalam jarak yang sangat jauh. Bisa dibilang, situasinya menjadi rumit seperti benang kusut.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 26 Aug 2023