Ini Sederet Kontroversi Bahlil Lahadalia Raih Gelar Doktor dari UI

JAKARTA - Bahlil Lahadalia yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menyandang gelar Doktor usai selesai menjalani Sidang Terbuka Promosi doktor yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia, Depok, 16 Oktober 2024.

Adapun judul disertasi yang diujikan adalah "Kebijakan, Kelembapan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia".

Pada sidang promosi doktor ini, Chandra Wijaya bertindak sebagai promotor dan ditemani oleh Teguh Dartanto dan Athor Subroto selaku Kopromotor. Selanjutnya, sekelompok akademisi  yang berperan sebagai penguji, yaitu Margaretha Hanitha, A. Hanief Saha Ghafur, Didik Junaidi Rachbini, Arif Satria, dan Kosike Mizono.

"Melaporkan hasil sidang tertutup dan capaian publikasi artikel ilmiah hasil riset saudara (Bahlil). Maka, berdasarkan semua ini, tim penguji memutuskan untuk mengangkat saudara Bahlil Lahadalia menjadi doktor," ujar I Ketut Surajaya di Universitas Indonesia, Rabu (16/10/2024). 

Baca Juga:

• Semarak Literasi Masyarakat: Upaya Rumah Baca Al-Ghazi Banyuasin Tingkatkan Kemampuan Literasi
• MITO Hadirkan Teknologi AI pada Alat Rumah Tangga Zaman Now
• 25 Pelaku Usaha Dilatih Bikin Tas Berbahan Kain Jumputan

Bahlil menjelaskan bahwa disertasinya menyoroti kebijakan hilirisasi nikel yang belum memberikan keadilan bagi masyarakat daerah. Bahkan selama ini kebijakan terkait industrialisasi nikel hanya menggunakan kacamata Jakarta saja. 

Namun meski telah menyandang gelar doktor, proses Bahlil ternyata mendulang berbagai kontroversi di masyarakat. Berikut kontroversi dibalik gelar doktor Bahlil Lahadalia:

Cumlaude dalam 1 Tahun 8 Bulan

Berdasarkan pddikti.kemdikbud.go.id, Bahlil tercatat menjadi mahasiswa S3 di Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI pada 13 Februari 2023. Artinya hanya dalam waktu 1 tahun 8 bulan, Bahlil telah memperoleh gelar doktor dari Universitas Indonesia.

Padahal, lazimnya studi doktoral berlangsung  3-5 tahun. Sedangkan, studi magister atau S2 berkisar 1-2 tahun.

Bantahan UI

Meski menyandang gelar doktor secara singkat yaitu 20 bulan, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia menjelaskan, Bahlil tercatat sebagai mahasiswa SKSG UI tahun 2022 dan mengambil jalur riset.

Amelita menjelaskan, masa studi mahasiswa program doktor jalur riset itu sesuai dengan Peraturan Rektor UI Nomor 016 Tahun 2026 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI.

Dua Artikel Diduga Terbit di Dua Jurnal Predator

Bahlil diduga mempublikasikan artikel di dua jurnal predator. Artikel tersebut diduga bakal dijadikan poin atau kredit oleh Bahlil untuk memenuhi syarat program doktor atau Strata Tiga (S3) di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia.

Kedua tulisan ilmiah Bahlil itu berjudul “Nickel Down Streaming in Indonesia: Policy Implementation and Economic, Social, and Environmental Impacts” serta “Into Sustainable and Equitable Nickel Downstreaming in Indonesia: What Policy Reforms are Needed?”.

Artikel pertama diterbitkan di Kurdish Studies –jurnal yang konsen menerbitkan tulisan tentang suku Kurdi di kawasan Timur Tengah. Selanjutnya artikel kedua terbit di Migration Letter –jurnal yang konsen menerbitkan tulisan tentang perpindahan penduduk.

Baca Juga:

• Rayakan 3 Tahun di Indonesia, barenbliss Persembahkan Trilogy of Beauty dan Luncurkan Bloomatte Perfect Zoom Cover Cushion di Toko Wabisabi Palembang
• Wakili Provinsi Sumsel, SMAN 1 Tanjung Batu Siap Bertanding ke Babak Regional Final AXIS Nation Cup 2024
• Intip Yuk Resep Mie Gacoan yang Enak

Kedua karya Bahlil ini membahas tentang hilirisasi nikel di Indonesia, baik mengenai implementasi kebijakan dan dampaknya terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan, maupun agenda reformasi hilirisasi nikel. 

Namun saat melalui sidang, penguji membantah jurnal tersebut merupakan jurnal predator.

Promosi Doktor Dinilai Terlalu Mewah

Promosi doktor Bahlil rupanya juga dipenuhi kudapan mewah yang bisa dimakan oleh khalayak umum. Hal ini tampak dalam unggahan akun X @wnisekai.

Pada unggahnya, akun tersebut bercerita soal pacarnya yang datang ke sidang terbuka promosi doktor Bahlil Lahadalia. Sang pacar mengirim potret berbagai makanan mewah yang disajikan oleh Bahlil di antaranya Zuppa sup, bakso, aneka pasta hingga pempek.

"Cekikikan banget, pacar gue ke sidang terbuka Bahlil buat numpang makan," tulis akun X @wnisekai," tulisnya
 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 16 Oct 2024