Inilah 6 Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini, IHSG Berpeluang Terkoreksi

Senin, 12 Desember 2022 11:20 WIB

Penulis:Susilawati

Ilustrasi IHSG Bursa Efek Indonesia-03.jpg
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022. (TrenAsia/Ismail Pohan)

JAKARTA – Head of Technical Analyst Research PT BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi pada perdagangan hari ini, Senin, 12 Desember 2022.

Andri mengatakan, peluang ini  bisa terjadi selama IHSG berada di bawah posisi 6.820 dengan pola candle inside day dan indikator menunjukkan adanya indikasi oversold.

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 9 Desember 2022, IHSG ditutup melemah 1,31% ke posisi 6.715,12.

Baca Juga :

IHSG dikatakan oleh Andri masih berada dalam tren bearish selama posisinya berada di bawah 6.890. Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan pola death cross, stochastic memasuki area oversold dengan posisi di bawah support 6.891, dan candlestick inside day.

Andri mengungkapkan, apabila IHSG ditutup harian di bawah 6.890, IHSG berpeluang untuk terkoreksi ke 6.747, 6.683, 6.587. Apabila IHSG alami rebound, indeks berpotensi mengarah ke kisaran 6.820-6.980.

”Level resistance pada perdagangan Senin, 12 Desember 2022, berada di  6.747, 6.787, 6.820, 6.892 dengan support 6.683, 6.655, 6.611, 6.559. Perkiraan range di rentang 6.650-6.780,” ujar Andri dikutip dari riset harian, Senin, 12 Desember 2022.

Sementara itu, pada perdagangan akhir pekan kemarin, sebagian besar indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami penguatan.

Hang Seng menguat signifikan 2,32% dirilisnya data inflasi China yang menunjukkan kenaikan sebesar 1,6% year-on-year (yoy) untuk November 2022 sesuai dengan ekspetasi. 

Bursa China lainnya yaitu Shenzen Index dan SSE Composite Index juga naik masing-masing 0,98% dan 0,30%. Bursa regional lain yang mengalami penguatan signifikan juga di antaranya Nikkei dan TSEC Weighted Index. 

Di Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan 0,90%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,73% sementara Nasdaq melemah 0,70%. 

AS mencatat producer price index (producer price index) November 2022 sebesar 7,4% yoy di atas ekspektasi. 

Bursa Eropa pun ditutup menguat sementara investor berharap akan adanya pemulihan ekonomi China seiring dengan pelonggaran pembatasan COVID-19. Hari ini Inggris akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi untuk Oktober 2022.

Untuk perdagangan Senin, 12 Desember 2022, inilah 6 rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Resistance: Rp4.830, Rp4.880, Rp4.940, Rp5.025. 

Support: Rp4.760, Rp4.710, Rp4.650, Rp4.600. 

Rekomendasi: Buy Rp4.730-Rp4.760 target Rp4.830, Rp4.900. Stop loss di bawah Rp4.630.

 

2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

Resistance: Rp39.675, Rp40.325, Rp41.200, Rp42.350. 

Support: Rp39.050, Rp38.275, Rp37.000, Rp36.125. 

Rekomendasi: Buy on support target Rp40.300, Rp41.100. Stop loss di bawah Rp37.000.

 

3. PT AKR Corporindo Tbk  (AKRA)

Resistance: Rp1.390, Rp1.430, Rp1.460, Rp1.510. 

Support: Rp1.335, Rp1.300, Rp1.265, Rp1.220.

Rekomendasi: Buy Rp1.320 - Rp1.340 target Rp1.390, Rp1.430. Stop loss di bawah Rp1.270.

 

4. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)

Resistance: Rp192, Rp198, Rp210, Rp225. 

Support: Rp180, Rp172, Rp167, Rp154. 

Rekomendasi: Buy Rp183 - Rp185 target Rp192, Rp197. Stop loss di bawah Rp175.

 

5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  (ICBP)

Resistance: Rp10.200, Rp10.275, Rp10.350, Rp10.475. 

Support: Rp10.100, Rp10.025, Rp9.950, Rp9.850. 

Rekomendasi: Speculative buy target Rp10.275, Rp10.325. Stop loss di bawah Rp10.000.

 

6. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Resistance: Rp9.325, Rp9.375, Rp9.450, Rp9.550. 

Support: Rp9.225, Rp9.150, Rp9.100, Rp9.000. 

Rekomendasi: Akumulasi buy target Rp9.375, Rp9.425. Stop loss di bawah Rp9.150.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 12 Dec 2022