Minggu, 11 Agustus 2024 16:51 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA – Aceh merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Tidak hanya kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga menyimpan kekayaan kuliner yang menggugah selera.
Perpaduan rempah-rempah khas, teknik memasak turun-temurun, dan pengaruh budaya luar telah melahirkan beragam hidangan unik yang menjadi ciri khas Aceh.
Dari mie Aceh yang pedas dan kaya rasa yang lezat, setiap suapan membawa kita pada petualangan rasa yang tak terlupakan. Salah satu aspek unik dari kuliner Aceh dengan penggunaan rempah-rempah yang kaya dan beragam.
Rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan merica juga memberikan cita rasa pada masakan Aceh. Selain itu, teknik masak tradisional seperti memanggang, menggunakan santan, dan fermentasi juga turut memberikan kontribusi pada cita rasa yang unik.
Kuliner di Aceh bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan sejarah dan budaya masyarakat Aceh. Pengaruh budaya Arab, India, dan Tiongkok terlihat jelas dalam berbagai hidangan, selain itu nilai dalam Islam juga sangat mempengaruhi kuliner Aceh, seperti penggunaan bahan halal dan adanya makanan khusus untuk acara-acara keagamaan.
Baca juga:
Berikut beberapa rekomendasi tempat makan sesuai dengan ulasan Google:
Mie Razali adalah salah satu kuliner yang cukup terkenal karena legendaris sejak tahun 1967 di Aceh, tempat makan ini pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2015, mengutip dari berbagai sumber.
Menu makanan paling favorit disini adalah mie dengan campuran seafood dan daging. Mengutip dari ulasan Google tempat makan ini memiliki rating 4,3/5 dari 4.892 pengulas, lokasinya berada di Jl. T. Panglima Polem No.81 82Peunayong, Peunayong, Kusalam, Kota Banda Aceh, buka dari jam 10:00 – 23:00 WIB.
Tempat makan ini juga cukup popular dikalangan masyarakat Aceh karena tempat ini dibuat oleh pemilik yang terinspirasi dari pengalaman bekerja di Kuala Lumpur. Menu andalannya, roti canai, disajikan dengan berbagai pilihan seperti kuah kari, srikaya, hingga coklat.
Selain itu, terdapat juga menu-menu lain seperti teh tarik, nasi briyani, dan murtabak yang tak kalah lezat. Mengutip dari ulasan Google tempat makan ini memiliki rating 4,4/5 dari 2.458 pengulas.
Lokasinya berada di Jl. Teuku Umar No.51, Seutui, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, buka dari jam 11:00-23:00 WIB. Juga terdapat 1 cabang lagi yaitu di Jl. Prof. Ali Hasyimi No.03, Lamteh, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, buka dari jam 10:00-22:30 WIB.
Seafood Karibia ini memiliki berbagai menu hidangan laut, ia juga menyediakan hidangan kwetiaw dan sebagainya. Mengutip dari ulasan Google tempat makan ini memiliki rating 4,4/5 dari 1.786 pengulas.
Lokasinya berada di Jalan Kyai Hamzah No.42, Kuta Alam, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, buka dari jam 11:30-22:30 WIB.
Tempat makan ini sudah berada sejak 1990, sate ini menyajikannya dengan ukuran lumayan besar. Sebelum dibakar, daging sapi yang sudah dipotong kemudian direndam di dalam wadah yang berisi bumbu khas Aceh yang diracik sendiri.
Mengutip dari ulasan Google tempat makan ini memiliki rating 4,5/5 dari 1.341 pengulas, lokasinya berada di Blang Cut, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh, buka dari jam 17:00-00:30 WIB.
Tempat makan ini menjual seperti dengan nasi uduk atau nasi lemak. Hanya saja nasi gurih memuat lebih banyak rempah di dalamnya seperti cengkeh dan bunga lawing. Menariknya, tempat makan ini sudah 3 generasi sejak tahun 1968.
Mengutip dari ulasan Google, tempat makan ini memiliki rating 4,5/5 dari 1.282 pengulas, lokasinya beradi di Jl. Teuku Chik Di Tiro, Kp. Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, terdapat 2 sesi yaitu dari jam 06:00-10:30 WIB dilanjut 17:00-22:00 WIB.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Prita Lyani Ayuninda pada 11 Aug 2024