Sabtu, 04 November 2023 21:09 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - Kota Madiun merupakan wilayah dengan posisi strategis di kawasan barat Provinsi Jawa Timur. Kota yang dahulunya menjadi pusat Karesidenan Madiun ini juga menjadi mudah dijangkau dengan transportasi umum.
Berbagai kendaraan dari bus hingga kereta api melintasi kota ini. Bahkan terdapat fakta bahwa seluruh perjalanan kereta api yang melintas di Stasiun Madiun semuannya pasti berhenti.
Selain lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau, Madiun menyimpan berbagai macam makanan khas. Berbagai kuliner berat hingga camilan yang khas dapat ditemukan di Madiun. Trenasia merangkum sederet kuliner khas dari Kota Madiun baik makanan berat ataupun camilan.
Nasi Pecel menjadi kuliner khas ikonik dari Kota Madiun. Tidak heran jika kota ini lantas dijuluki sebagai Kota Pecel. Meskipun olahan pecel dapat dijumpai di berbagai tempat lainnya, Nasi Pecel Madiun tetaplah yang paling khas dan ikonik hingga menjelma sebagai identitas Kota tersebut.
Bahkan, lagu penyambut kedatangan kereta api di Stasiun Madiun menggunakan lagu yang berjudul “Nasi Pecel Madiun”. Selain itu, Pecel juga diabadikan dalam bentuk batik yang dikenakan oleh siswa di Kota Madiun.
Di samping ikoniknya, olahan ini memang menjadi rekomendasi makanan yang wajib dicoba kala berkunjung ke Madiun. Olahan Pecel di Madiun umumnya terdiri dari nasi hangat yang kemudian diberi sayuran rebus (kulup). Sayuran rebus tersebut biasanya berupa daun pepaya atau ketela pohon.
Selain itu, masih ditambahkan lagi dengan kecambah, serundeng kelapa, kering tempe, dan lalapan berupa daun kemangi, potongan timur, dan petai cina. Terakhir, sajian tersebut akan diguyur sambal kacang yang rasanya khas dan jarang dijumpai di tempat lain selain Madiun.
Untuk lauk, makanan ini disajikan bersama rempeyek, tempe goreng, kerupuk lempeng, hingga berbagai olahan jeroan sapi dan ayam. Nasi Pecel paling nikmat dihidangkan di atas daun pisang atau daun jati. Pasalnya aroma daun yang berpadu dengan nasi hangat akan semakin menambah cita rasa makanan.
Nasi Pecel mudah ditemukan di Madiun baik dari pagi, siang, hingga tengah malam sekalipun. Kawasan paling banyak menjual Nasi Pecel berada di Jalan Cokroaminoto dimana banyak resto yang menjual makanan ini. Selain itu di kampung juga banyak penjual Nasi Pecel yang buka pada pagi atau malam hari.
Menu kedua yang wajib dicoba yaitu Nasi Jotos. Nama kuliner ini mungkin terdengar sedikit ekstrem. Padanan kuliner Nasi Jotos bila di daerah lain mungkin sejenis dengan Nasi Rames ataupun Nasi Bungkus. Kuliner unik ini memang hanya bisa ditemukan di daerah Madiun dan sekitarnya.
Seporsi Nasi Jotos biasanya terdiri atas nasi, kering tempe, mie goreng atau bihun goreng, dan sambal tomat. Untuk lauk pendamping biasanya tempe atau tahu goreng. Namun banyak juga yang menggunakan tempe/tahu bumbu bali atau bacem sebagai pendampingnya.
Umumnya makanan ini disajikan seperti halnya nasi bungkus menggunakan kertas minyak dan daun pisang. Nasi Jotos mudah ditemukan di warung ataupun penjual makanan yang berada di perkampungan. Terkadang mereka menjual kuliner ini berbarengan dengan Nasi Pecel.
Kuliner selanjutnya yaitu Bluder Cokro. Kuliner ini merupakan produk roti legendaris yang telah ada sejak tahun 1989. Olahan roti ini seringkali dijadikan buah tangan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Madiun. Roti ini bertekstur lembut dengan berbagai isian mulai dari kismis, coklat, keju, hingga yang original pun juga ada.
Baca juga:
Bluder Cokro dapat dengan mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh Kota Madiun. Namun terdapat pusat toko sekaligus pabrik dari Bluder Cokro yang beralamatkan di Jl. Hayam Wuruk no.51-53, Kota Madiun. Di pusat tersebut, pengunjung akan diberikan banyak pilihan dan rasa dari Bluder Cokro
Kuliner selanjutnya termasuk dalam kategori makanan ringan. Brem Madiun sejatinya tidak berasal dari Kota Madiun namun dari sebuah desa di Kabupaten Madiun. Namun begitu, kuliner satu ini cukup mudah dijumpai di kawasan Kota Madiun dan sekitarnya. Dahulu, makanan ini sering dijajakan para asongan di stasiun dan kereta yang melintas Madiun.
Makanan ini berasal dari olahan sari ketan yang diendapkan dan dikeringkan. Bentuknya persegi panjang pipih dan dikemas dalam sebuah kotak. Brem akan lumer di mulut saat digigit dan memiliki sensasi rasa manis, asam dan “semriwing”.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 04 Nov 2023