Rabu, 22 Januari 2025 12:13 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA - Wolf Man, sebuah film horor arahan Leigh Whannell, hadir sebagai reboot dari film klasik The Wolf Man (1941). Dengan sentuhan modern dan elemen horor psikologis yang lebih dalam, film ini mengeksplorasi teror yang dialami satu keluarga di hutan Oregon.
Berikut adalah ulasan tentang film yang dibintangi oleh Christopher Abbott, Julia Garner, dan Matilda Firth ini.
Film ini mengisahkan satu keluarga yang harus menghadapi serangkaian teror dari makhluk manusia serigala yang menghuni hutan Oregon. Sebagai reboot dari film klasik tahun 1941, Wolf Man mencoba menghadirkan horor yang lebih kontemporer dengan tetap menghormati akar cerita aslinya.
Cerita dimulai dengan Blake (diperankan oleh Christopher Abbott), yang tinggal bersama ayahnya, Grady, seorang mantan tentara. Suatu hari, saat mereka berburu di hutan, mereka diserang oleh makhluk misterius berbulu. Kejadian ini menjadi awal dari serangkaian peristiwa mengerikan yang akan dialami Blake.
Beberapa tahun kemudian, setelah ayahnya meninggal, Blake yang telah berkeluarga memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.
Bersama istri, Charlotte (Julia Garner), dan putrinya, Ginger (Matilda Firth), mereka berusaha memperbaiki hubungan keluarga yang sempat renggang. Namun, perjalanan mereka berubah menjadi mimpi buruk saat mereka mengalami kecelakaan akibat sosok misterius di jalan.
Baca juga:
Teror manusia serigala mulai menghantui keluarga ini. Blake harus berjuang melindungi keluarganya dari ancaman makhluk tersebut. Konflik ini menjadi inti dari cerita, menggambarkan perjuangan Blake melawan kekuatan supernatural sekaligus menyelesaikan konflik internal dalam keluarganya.
Salah satu kekuatan utama Wolf Man adalah atmosfer mencekam yang berhasil dibangun melalui kombinasi efek suara, visual, dan sudut pandang yang unik dari makhluk manusia serigala. Sinematografi oleh Stefan Duscio berhasil menangkap keindahan sekaligus kengerian hutan Oregon, memberikan nuansa yang mendalam dan menegangkan.
Film ini menawarkan horor yang menegangkan dengan elemen emosional yang cukup kuat, terutama dalam hubungan antara Blake dan putrinya, Ginger. Dinamika ini memberikan kedalaman emosional yang membuat penonton bisa lebih terhubung dengan karakter-karakternya.
Namun, Wolf Man juga memiliki beberapa kekurangan. Drama keluarga yang menjadi latar belakang cerita terasa kurang digali, khususnya dalam hubungan antara Blake dan Charlotte. Latar belakang karakter juga minim eksplorasi, sehingga beberapa elemen cerita terasa kurang matang.
Dibintangi oleh Christopher Abbott, Julia Garner, dan Matilda Firth, film ini berhasil menyajikan akting yang solid meski dengan beberapa kelemahan dalam pengembangan karakter.
Skoring oleh Benjamin Wallfisch menambah lapisan emosional dan ketegangan dalam film, sementara produksi oleh Blumhouse Production memastikan kualitas produksi yang tinggi.
Secara keseluruhan, Wolf Man adalah film yang cocok bagi penggemar horor, terutama mereka yang menyukai kombinasi antara teror supernatural dan drama psikologis.
Meskipun elemen drama keluarga kurang kuat, film ini tetap memberikan pengalaman horor yang mencekam dan menghibur. Film ini sudah tayang di bioskop dan siap memberikan sensasi ketakutan yang tak terlupakan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 22 Jan 2025