Jadi Persoalan Serius, Pemkot Palembang Siapkan Bank Sampah Setiap Kelurahan

Selasa, 20 Mei 2025 17:54 WIB

Penulis:Nila Ertina

Jadi Persoalan Serius, Pemkot Palembang Siapkan Bank Sampah Setiap Kelurahan
Jadi Persoalan Serius, Pemkot Palembang Siapkan Bank Sampah Setiap Kelurahan (Foto WongKito.co/Malik Septiadi)

PALEMBANG, WongKito.co – Sampah menjadi persoalan serius di Kota Palembang. Dengan produksi sampah mencapai 1.240 ton per hari, pemkot kini fokus menekan angka tersebut lewat gerakan memilah sampah dari rumah, yang diperkuat melalui program satu bank sampah di setiap kelurahan.

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyampaikan hal ini dalam peresmian Taman Edukasi Pengelolaan Sampah di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, Selasa (20/5/2025).

Menurutnya, kesadaran warga adalah kunci utama mengatasi masalah sampah.

"Yang paling sederhana itu jangan buang sampah sembarangan. Biasakan juga bawa tas belanja sendiri. Kita harus mulai dari hal kecil untuk lingkungan yang lebih baik," ujarnya.

Baca Juga:

Ia menambahkan, larangan membuang sampah sembarangan akan ditegakkan secara optimal karena memang sudah ada regulasinya. Satpol PP nantinya akan dilibatkan untuk menindak warga yang melanggar.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Palembang,  Akhmad Mustain, menjelaskan bahwa rata-rata setiap orang di Palembang menyumbang 0,7 kg sampah per hari. Bila dikalikan dengan jumlah penduduk yang mencapai 1,8 juta jiwa, maka totalnya bisa mencapai 1.240 ton sampah per hari yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Jumlah tersebut harus ditekan. Salah satu solusinya adalah memperluas jaringan bank sampah di tiap kelurahan. Dengan memilah antara sampah basah dan kering, warga bisa mulai mengelola sampahnya sendiri sekaligus mendapatkan nilai ekonomis," terang Mustain.

Baca Juga:

Tahun ini, DLH Palembang telah menambah 37 unit bank sampah. Targetnya, sebelum Februari 2026, akan ada 107 unit bank sampah aktif di seluruh kelurahan di Palembang. Program ini juga ditargetkan mampu menekan jumlah sampah hingga 30 persen.

Pemkot berharap, selain sebagai solusi lingkungan, bank sampah juga mampu mengubah pola pikir masyarakat untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan.(Malik)