Jokowi Apresiasi Kolaborasi Electrum, Pertamina, Gogoro dan Gesits Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Rabu, 23 Februari 2022 07:31 WIB

Penulis:Nila Ertina

Editor:Nila Ertina

Jokowi Apresiasi kolaborasi Electrum, Pertamina dan Gogoro serta Gesiist Kembangkan ekosistem kendaraan listrik
Jokowi Apresiasi kolaborasi Electrum, Pertamina dan Gogoro serta Gesits Kembangkan ekosistem kendaraan listrik (ist)

JAKARTA, WongKito.co - Presiden Joko Widodo mengapresiasi kolaborasi Electrum, Pertamina dan Gogoro serta Gesits mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

"Pemerintah sangat serius beralih pada energi baru terbarukan termasuk menuju penggunaan kendaraan listrik. Saya sangat menghargai keberanian kolaborasi perusahaan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir," kata Presiden, saat menghadiri komitmen pengembangan ekosistem kendaraan listrin, Selasa (22/2/2022).

Ia mengatakan dengan kolaborasi tersebut, optimistis target 2030 untuk emisi karbon berada di angka 29%, dan di 2060 masuk ke emisi nol
atau net zero carbon bisa terealisasi.

Tentunya, dengan didukung oleh semua masyarakat Indonesia, ujar dia.

Direktur Utama Electrum dan Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mengatakan guna mempercepat adopsi kendaraan listrik, dibutuhkan integrator, pengembang dan katalis yang aktif membangun ekosistem kendaraan listrik.

"Inilah peran yang Electrum ambil karena ekosistem kendaraan listrik di Indonesia belum terintegrasi dengan baik." kata dia.

Baca Juga:

Melalui sinergi erat bersama BUMN dan swasta Pandu merasa optimistis adopsi  bisa terakselerasi.

Dimana, tidak hanya mendorong penggunaan, juga memastikan infrastruktur bisa tersedia dengan baik sehingga masyarakat tidak ragu menggunakan kendaraan listrik, tambah dia.

Sedangkan Direktur Electrum dan CEO serta Co-Founder Gojek Kevin Aluwi mengungkapkan adopsi motor listrik sangat tepat untuk Indonesia, di mana penggunaan motor lebih banyak dibandingkan mobil.

"Dengan uji coba komersial motor listrik untuk digunakan oleh mitra driver Gojek, kami bisa mendapatkan berbagai insight dari mitra driver dan penumpang," kata dia.

Perluas Jaringan Stasiun Pengisian Baterai

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan Pertamina sebagai pemain utama sektor energi di indonesia berkomitmen terus mendukung rencana pemerintah melakukan transisi energi.

"Ini dilakukan melalui perluasan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (Battery Charging Station) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik (Battery Swapping Station)," kata dia.

Pertamina memahami kebutuhan para pengendara motor listrik ujar dia, yaitu kecepatan dan kemudahan, sehingga menyediakan Battery Swapping Station. Jadi, langsung Swap and Go.

"Dengan bisnis model seperti ini, Indonesia juga berpeluang untuk mengembangkan baterai motor listrik standar Indonesia, sehingga ke depan, harga motor listrik dapat lebih terjangkau. Pertamina terus
bergerak mendukung program pemerintah dalam mempercepat transisi energi di bidang kendaraan listrik, bersama dengan Gojek, Indonesia Battery Corporation (IBC), Gesits, dan Electrum," ujar dia.

Nicke mengatakan pihaknya akan aktif mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik. Setelah membangun 6 lokasi charging station, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading saat ini telah resmi mengoperasikan 14 unit Battery Swapping Station dengan 212 baterai yang tersebar di 7 lokasi Green Energy Station (GES)
Pertamina.

"Ke depan, kami akan terus memperluas jaringan Battery Swapping Station di Indonesia," kata dia.

Sementara Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) Muhammad Samyarto mengatakan Indonesia telah mencanangkan transformasi mobilitas menuju kendaraan bertenaga listrik.

"Kami di Gesits percaya bahwa kolaborasi bersama Electrum dan berbagai pihak dapat mempercepat realisasi dari janji kami untuk transisi penggunaan energi berkelanjutan dan membangun masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan dan penggerak daya yang sangat efisien," kata dia.

Sedangkan Founder, CEO, dan Chairman of the Board of Gogoro Horace Luke mengungkapkan Gogoro memperluas kemitraan dengan Gojek, Electrum, dan Pertamina untuk mengubah wajah transportasi perkotaan di Indonesia.

Kemitraan ini mempermudah mitra driver Gojek dan masyarakat Indonesia memanfaatkan kendaraan listrik yang berkelanjutan. Teknologi baterai swap dari Gogoro merupakan generasi baru sumber daya listrik yang menyediakan platform terbuka bagi kendaraan roda-dua untuk memperkenalkan kendaraan listrik yang bisa di isi daya dengan cepat, aman dan mudah, tutur dia.

Sementara menandai pengukuhan komitmen dan kolaborasi ini, Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits akan memperluas uji coba komersial penggunaan kendaraan listrik roda dua yang akan terus dikembangkan secara bertahap hingga ribuan unit di sepanjang tahun 2022.

Hasil uji coba akan dimanfaatkan antara lain sebagai landasan rencana bisnis Electrum. Perusahaan gabungan Gojek dan TBS ini sudah memiliki rencana membangun manufaktur motor listrik, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, dan pembiayaan untuk memiliki kendaraan
listrik.

Kolaborasi ini akan memanfaatkan masing-masing keahlian dari keempat perusahaan untuk makin mendorong pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Electrum akan bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik, dengan memanfaatkan kehadiran
Gojek di Indonesia dan keahlian TBS di sektor energi.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.(ril)