Minggu, 05 Desember 2021 17:54 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
PALEMBANG, WongKito.co, - Karyawan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui Majelis Taklim XL Axiata (MTXL) melakukan peletakan batu pertama wakaf pembangunan sarana air bersih dan jembatan bagi masyarakat di Desa Talang Lubuk, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan yang dilaksanakan pada Minggu (5/12).
Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Majelis Taklim XL Axiata, Yanuar Tirta Kumaya, Head of Sales XL Axiata Greater Palembang – Babel, Budi Utama Lubis, GM Program Management Human Initiative, Siti Maisaroh, Camat Sumber Marga Telang, Drs. Hasanul Hak, M.M, Kepala Desa Talang Lubuk, Sanusi dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua MTXL Axiata, Yanuar Tirta Kumaya, mengatakan, ”MTXL Axiata berupaya memfasilitasi karyawan dan pimpinan yang ingin mewakafkan sebagian rizkinya guna membantu mencarikan jalan keluar bagi permasalahan masyarakat di berbagai daerah. Bagaimana pun juga, kami selama ini hidup di tengah masyarakat dan mengetahui beberapa problematika sosial yang muncul. Karena itu pula, sudah seharusnya kami pun siap untuk membantu mancarikan jalan keluar atas problem sosial yang dihadapi masyarakat sesuai dengan kemampuan kami.”
Baca Juga : Yuk Coba SamgyeTang, Sup Ayam Gingseng Khas Korea Selatan
Yanuar menambahkan, dana pembangunan sarana air bersih dan jembatan ini merupakan dana wakaf yang dikelola oleh Majelis Ta’lim XL Axiata untuk disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima. MTXL Axiata berupaya terus sebar kebaikan untuk menjalin silaturahmi dengan kelompok masyarakat berbagai kalangan dan berbagai daerah. Kedua program pembangunan ini bekerjasama dengan lembaga kesejahteraan sosial, Human Initiative.
Jembatan desa ini membentang di atas Sungai Desa Talang Lubuk sepanjang 70 meter, menghubungkan Desa Talang Lubuk Dusun 1 dengan Dusun 2, yang bisa memangkas jarak tempuh warga sekitar ke area sekitarnya dalam melaksanakan aktvitas sosial dan ekonomi sehari-hari. Sebagai penyangga, jembatan menggunakan kayu yang berkualitas nomor satu. Proses pembangunan memakan waktu sekitar 4 bulan.
Sementara itu, pembangunan sarana air bersih juga berada di Desa Talang Lubuk. Sumber air permukaan di desa tersebut sebenarnya melimpah, namun kualitasnya sangat rendah, terlalu tinggi kandungan garamnya sehingga terasa asin dan payau.
Posisi geografisnya yang terletak di pesisir pantai, tepatnya di area delta tempat pertemuan antara aliran sungai Musi dan laut, mengakibatkan warga di desa ini sulit mendapatkan pasokan air bersih layak minum.
Kepala Desa Talang Tubuk, Sanusi mengatakan “Kami sangat berterima kasih kepada MTXL Axiata dan karyawan XL Axiata atas bantuan dan perhatian yang diberikan kepada desa kami. Keberadaan jembatan dan sarana air bersih ini memang menjadi harapan kami sejak lama. Kami akan memanfaatkannya secara maksimal dan tentu juga merawatnya.” (usi)