Kenali Batas Aman Minum Kopi Sehari Menurut Ahli Gizi

Senin, 17 November 2025 10:48 WIB

Penulis:Redaksi Wongkito

Editor:Redaksi Wongkito

Ilustrasi wanita sedang nongkrong dan memesan segelas kopi.
Ilustrasi wanita sedang nongkrong dan memesan segelas kopi. (freepik.com/@prostooleh)

JAKARTA, WongKito.co - Bagi banyak orang, secangkir kopi di pagi hari menjadi ritual penting untuk memulai aktivitas dengan lebih bersemangat. Namun, di balik aroma dan rasanya yang menenangkan, muncul pertanyaan penting, berapa sebenarnya batas aman konsumsi kafein agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan?

Kafein merupakan stimulan alami yang terdapat dalam kopi, teh, cokelat, hingga minuman berenergi. Zat ini dikenal mampu meningkatkan fokus, konsentrasi, energi, dan bahkan memperbaiki suasana hati. Meski bermanfaat, konsumsi berlebihan tetap berisiko memicu masalah seperti tekanan darah meningkat hingga gangguan tidur.

Berapa Batas Aman Konsumsi Kafein?

Guru Besar Ilmu Gizi IPB University, Prof Hardinsyah, mengungkapkan bahwa batas aman konsumsi kafein bagi orang dewasa berada di kisaran 300–400 miligram per hari. Jumlah tersebut setara dengan dua hingga tiga gelas kopi, tergantung ukuran sajiannya.

“Kafein merupakan komponen kimia dalam bahan makanan yang memiliki manfaat, tetapi juga perlu dikonsumsi dengan bijak,” ujar Prof Hardinsyah dalam IPB Podcast di kanal YouTube IPB TV, dikutip Minggu 16 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa kafein memiliki sifat yang dapat meningkatkan tekanan darah, menjaga tubuh tetap terjaga, dan berperan sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas. Meski begitu, setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda.

“Bagi orang yang sensitif, satu gelas kopi saja sudah bisa menyebabkan tekanan darah meningkat dan sulit tidur. Tetapi bagi yang tidak sensitif, dua sampai tiga gelas biasanya tidak masalah,” jelasnya. 

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) IPB University ini turut menekankan pentingnya memperhatikan konsumsi kafein pada kelompok tertentu, seperti ibu hamil dan remaja perempuan yang memerlukan asupan zat besi lebih tinggi. “Kalau sebelum hamil sudah terbiasa minum kopi, sebaiknya saat hamil dikurangi. Kafein bisa menurunkan penyerapan zat besi dan meningkatkan risiko anemia,” terangnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kafein memiliki sifat adiktif, sehingga konsumsi rutin dapat membuat seseorang merasa kehilangan energi ketika tidak mengonsumsinya. 

“Kalau sudah terbiasa ngopi pagi dan sore, lalu tidak minum, biasanya terasa ada yang hilang. Bahkan sebaliknya, jadi mudah mengantuk,” ujarnya sambil tersenyum.

Di akhir penjelasan, Prof Hardinsyah menekankan pentingnya bijak dalam mengonsumsi kafein. “Kafein memang bermanfaat bagi sebagian orang untuk meningkatkan semangat dan stamina. Namun, sebaiknya tidak lebih dari empat gelas sehari. Bagi yang sensitif, perlu waspada karena tekanan darah bisa meningkat mendadak,” pesannya.

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com, jejaring media WongKito.co, pada 16 November 2025.