PGN
Rabu, 06 Desember 2023 22:47 WIB
Penulis:Nila Ertina
DUBAI - Sebanyak enam perusahaan susu terbesar di dunia akan segera memulai gerakan dalam menekan emisi metana sebagai bagian dari aliansi global baru bernama Dairy Methane Action Alliance yang diperkenalkan pada pertemuan puncak iklim PBB atau Conference of the Parties 28 (COP28) di Dubai pada Selasa, 4 Desember 2023.
Enam anggota Dairy Methane Action Alliance adalah Danone, Bel Group, General Mills, Lactalis USA, Kraft Heinz dan Nestle.
Sesuai dengan komitmen, keenam perusahaan tersebut akan mulai melaporkan emisi metana yang dihasilkan pada pertengahan tahun 2024 dan kemudian menyusun rencana aksi metana pada akhir tahun tersebut.
Peternakan menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, bertanggung jawab atas sekitar 30% dari total emisi metana ke atmosfer yang berasal dari kotoran dan gas yang dikeluarkan oleh sapi. Kelompok advokasi menekankan dalam pertemuan puncak COP28 tahun ini, pengendalian emisi gas metana dari peternakan harus menjadi fokus utama.
Baca Juga:
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat menyatakan metana memiliki kekuatan pemanasan hampir 30 kali lebih besar daripada karbon dioksida, sehingga menjadi fokus utama dalam usaha membatasi dampak pemanasan global.
Wakil presiden pemerintahan dan urusan masyarakat di Danone Chris Adamo menjelaskan mengurangi emisi metana dari produk susu sama halnya dengan memberikan dukungan teknis dan finansial kepada peternak di seluruh dunia untuk mencoba solusi yang memungkinkan, seperti pemberian bahan tambahan pakan.
“Tidak ada solusi yang tepat. Kita harus melihat seluruh spektrum pilihan yang berbeda untuk pertanian di berbagai wilayah geografis,” kata Adamo dikutip dari Reuters.
Pada tahun ini, Danone telah berkomitmen menurunkan emisi metana dari rantai pasokan susu segar sebanyak 30% pada tahun 2030. Upaya mengurangi emisi gas metana yang dihasilkan dari aktivitas manusia hingga 45 persen pada dekade ini merupakan langkah kunci untuk menjaga pemanasan global agar tetap di bawah 2 derajat Celsius.
Baca Juga:
Hal ini disampaikan dalam penilaian tahun 2021 yang dilakukan oleh Climate & Clean Air Coalition dan United Nations Environment Programme.
Direktur senior bisnis Environmental Defense Fund atau program sektor pangan dan kehutanan, Katie Anderson menyebutkan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam aliansi baru ini tidak perlu berjanji untuk mengurangi emisi metana mereka dalam jumlah tertentu, namun pengukuran dan pelaporan yang lebih kuat adalah alat utama bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk pada akhirnya mengurangi emisi mereka.
Secara global, produksi pangan menyumbang sekitar sepertiga emisi gas rumah kaca global. Para pemimpin COP tahun ini telah berjanji bahwa pertemuan puncak tersebut akan mencakup tindakan terhadap emisi sektor pangan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 06 Dec 2023
setahun yang lalu