Korea Utara Kecam Pengiriman Pesawat F16, Barat dan AS Membawa Dunia ke Dalam Perang Nuklir

Jakarta, Wongkito.co - Pengiriman pesawat F16 ke Ukraina yang dilakukan oleh negara Denmark, Belanda dan Norwegia, membahayakan stabilitas keamanan dunia, hal itu membawa perang semakin tidak menentu. 

Korea Utara menilai keputusan mengirimkan pesawat F16 sebagai tindakan anti perdamaian. Apa yang dilakukan Barat dan Amerika Serikat membawa ke perang nuklir. Senin, 28 agustus 2023.

Pernyataan itu muncul ketika Pyongyang menyatakan dukungannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina dan di tengah spekulasi kesepakatan senjata antara Pyongyang dan Moskow.

“Keputusan mereka untuk memasok bahkan pesawat tempur adalah tindakan anti-perdamaian yang merangsang perang panjang dan menghancurkan sepenuhnya perdamaian dan stabilitas regional,” demikian pernyataan Korea Utara, dikutip dari Kantor Berita resmi Korea Utara, Korean Central.

Baca juga

• Bank Muamalat Siap Tingkatkan Pembiayaan KPR
• Penjualan Ritel Daihatsu Naik Sebesar 10 Persen
• Publik Figur Mendapat Order Miliaran di Live Shopping Perlu Diverifikasi Kebenarannya

Mereka menilai tindakan tersebut menunjukkan niat jahat dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa untuk mengalahkan Rusia,. Korea Utara menuding AS adalah “penjahat utama” yang mendorong Eropa menuju ambang perang nuklir mengerikan.

Korea Utara bahkan tak segan mengutuk pemberian bantuan tersebut. “Tidak ada yang bisa menghalangi kemajuan tentara dan rakyat Rusia yang berani dalam mempertahankan keadilan dan perdamaian. Amerika Serikat serta Barat sudah ditakdirkan menuju kehancuran,” lanjut pernyataan tersebut, dilansir dari Yonhap News.

Pyongyang semakin berupaya memperkuat hubungan dengan Rusia dan China. Hal itu untuk menghadapi isu keamanan yang berkembang di antara Seoul, Washington, dan Tokyo.

Bulan lalu, negara yang tertutup mengundang delegasi militer Rusia yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu ke acara-acara yang menandai peringatan 70 tahun penandatanganan Persetujuan Gencatan Senjata yang mengakhiri Perang Korea. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menemani Shoigu dalam pameran senjata yang menampilkan drone dan misil/rudal.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 28 Aug 2023