KTT BRICS Tidak Membahas Mata Uang Bersama

Sabtu, 22 Juli 2023 08:52 WIB

Penulis:admin

Editor:admin

KTT BRICS Tidak Membahas Mata Uang Bersama
KTT BRICS Tidak Membahas Mata Uang Bersama (Ist)

JAKARTA, WONGKITO.CO - KTT negara-negara BRICS dijadwalkan agustus mendatang, dalam pertemuan nanti pembahasan soal mata uang BRICS tidak masuk dalam agenda pertemuan.

Pertemuan negara anggota BRICS di Afrika Selatan, akan tetap berupaya mengurangi penggunaan dolar Amerika Serikat di setiap negara anggota. Sabtu, 22 juli 2023.

Anggota BRICS sendiri terdiri dari Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Agenda KTT BRICS yang akan berlangsung pada 22-24 Agustus 2023 itu dipastikan tak dihadiri Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

“Belum pernah ada pembicaraan tentang mata uang BRICS, hal tersebut tidak masuk dalam agenda,” ungkap Anil Sooklal, Duta Besar Afrika Selatan untuk Asia dan BRICS, yang bertanggung jawab atas hubungan dengan blok tersebut dalam sesi informasi kepada media, dilansir Reuters.

Baca juga

“Apa yang telah kami katakan dan terus kami tingkatkan adalah perdagangan dalam mata uang lokal dan penyelesaian dalam mata uang lokal,” sambungnya. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, termasuk di antara pemimpin-pemimpin BRICS yang mendorong gagasan tentang mata uang bersama.

Sebab, blok tersebut bertujuan menantang dominasi keuangan global dari negara-negara Barat usai sanksi terhadap Rusia setelah invasi Ukraina tahun lalu. Hal ini telah mendorong negara-negara untuk mencari alternatif terhadap dolar, terutama di antara sekutu non-AS.

Namun, Menteri Luar Negeri India menyatakan awal bulan ini bahwa mata uang akan tetap menjadi “masalah nasional untuk waktu yang lama ke depan.” Sementara Gubernur Bank Sentral Afrika Selatan telah menunjukkan bahwa mata uang bersama memerlukan adanya serikat perbankan, serikat fiskal, dan konvergensi makroekonomi.

Sooklal menambahkan BRICS memulai sebuah proses yang telah dipercepat akibat konflik dan sanksi unilateral. “Hari-hari dunia yang berpusat pada dolar telah berakhir, itulah realitasnya. Saat ini kita memiliki sistem perdagangan global multipolar,” ujar Anil Sooklal.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 21 Jul 2023