Senin, 06 Desember 2021 14:34 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Destinasi wisata terpadu Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur, ditargetkan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menargetkan pariwisata dapat menyumbang devisa sebesar Rp8 triliun ke negara setiap tahun hingga 2024.
"Pengembangan Labuan Bajo bukan hanya untuk Manggarai Barat saja, tapi juga dapat memberikan peningkatan devisa," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, dikutip dari Antara, Senin, 6 Desember 2021.
Shana mengatakan pariwisata sebagai tema besar harus mendorong ekonomi sektor lain di Labuan Bajo, seperti sektor perikanan, peternakan, perkebunan, pertanian, sehingga semua produk bisa terserap atas nama pariwisata, tidak hanya Labuan Bajo, tapi membuka akses ke nasional dan internasional.
Baca Juga: Karyawan XL Axiata Bangun Sarana Air Bersih dan Jembatan Desa di Banyuasin
Selain memberikan target peningkatan devisa, BPOLBF menargetkan kontribusi pariwisata Labuan Bajo terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada 2024 mendatang bisa mencapai Rp32 triliun dan kontribusi terhadap kesempatan kerja sebanyak 10.000 lapangan kerja.
Selanjutnya BPOLBF juga menargetkan 500.000 kunjungan wisatawan mancanegara per tahun dan satu juta kunjungan bagi wisatawan Nusantara per tahun.
Shana berharap Labuan Bajo harus dikenal tidak sebatas pada keunikan Komodo di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, melainkan eksotisme lainnya.
Labuan Bajo juga memiliki pemandangan matahari terbenam gugusan Pulau Flores, kampung wisata, perairan biru jernih, budaya tari dan kesenian, arsitektur vernakular, kuliner otentik, dan destinasi ekowisata premium.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 06 Dec 2021