Sabtu, 01 Oktober 2022 13:34 WIB
Penulis:Susilawati
YOGYAKARTA, - Sebanyak 15 pasangan mengikuti nikah massal di Teras 2 Malioboro, Kota Jogja, Jumat (30/9/2022). Acara nikah massal ini cukup unik karena maharnya adalah makanan khas Yogyakarta, gudeg kendil.
Kegiatan nikah massal tersebut sengaja digelar di Teras 2 Malioboro dengan tujuan untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke Jogja. Selain itu, kegiatan tersebut juga digelar untuk merayakan Hari batik Nasional dan Hari Jadi ke-266 Jogja.
“Kami menggelar acara di Malioboro karena untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa kawasan Malioboro kini telah tertata dan nyaman. Kota Yogyakarta memiliki SDM yang berpotensi untuk mempromosikan pariwisata dimana punya berbagai julukan sebagai Kota Batik, Kota Pelajar, Kota Pluralisme dan sudah saatnya Yogyakarta jadi pusat wedding (pernikahan) dunia atau mewujudkan Jogja is The City of Matchmaking and Marriage in The Wold,” ujar Ketua Golek Garwo Fortais Indonesia & Nikah Bareng, Ryan Budi Nuryanto, Jumat (30/9/2022).
Baca Juga :
Hujan deras yang sepat mengguyur Kota Yogyakarta tidak menyurutkan semangat antusiasme calon pengantin untuk melaksanakan ijab Kabul.
Prosesi pernikahan bersama itu diawali dengan penampilan Tarian Dolalak oleh 25 perias dari Paguyuban Rias Kinasih Jogja sebagai mengayubagyo para tamu dan wisatawan yang berada di kawasan Malioboro.
Prosesi ijab dilakukan diatas 5 buah tangga beralaskan karpet yang membentang di pedestrian. Tangga tersebut dinaiki oleh 2 calon pengantin, 2 saksi dan 1 penghulu yang melambangkan 5 sila Pancasila.
Pasangan tertua di nikah massal itu adalah pasangan dari Bantul dengan usia mempelai pria 83 tahun dan perempuan 60 tahun. Sedangkan pasangan termuda yaitu mempelai pria 27 tahun dan perempuan 19 tahun. (*)
Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Tyo S pada 01 Oct 2022