Jumat, 23 Mei 2025 13:33 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA – PT Elnusa Tbk (ELSA), emiten jasa energi dan anak perusahaan Grup Pertamina, mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2024. Nilai dividen per saham tersebut mendekati rekor tertinggi yang pernah dicapai perseroan satu dekade silam.
Berdasarkan Rapat Umut Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Gedung Graha Elnusa, Jakarta, pada Kamis, 22 Mei 2025, emiten berkodekan ELSA memutuskan dividen tunai sebesar Rp285,47 miliar atau setara 40% dari laba bersih tahun buku 2024.
Dengan keputusan tersebut, ELSA akan membagikan dividen per saham sebesar Rp39,11, meningkat signifikan 42% dari tahun sebelumnya. Info saja, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi pada akhir tahun lalu sukses membukukan laba bersih Rp713,67 miliar, naik 42% dibandingkan tahun 2023.
“Peningkatan ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan atas kepercayaan dan dukungan seluruh pemegang saham serta mencerminkan kinerja keuangan Perseroan yang solid sepanjang 2024,” ungkap Corporate Secretary Elnusa Frida Lidwina dalam keterangannya pada Jumat, 23 Mei 2025.
Baca juga:
Selama satu dekade terakhir, kebijakan dividen perusahaan menunjukkan dinamika mencolok, mencerminkan perubahan arah strategi manajemen serta fluktuasi kinerja keuangan. Tahun buku 2014 menjadi tonggak tertinggi dengan dividen Rp39,56 per saham, yang belum tersentuh hingga kini.
Namun, pencapaian luar biasa itu diikuti oleh penurunan tajam pada tahun-tahun berikutnya. Periode 2015 hingga 2017 menunjukkan fase penurunan signifikan. Dividen merosot dari Rp10,29 di 2015 menjadi Rp4,26 pada 2016 dan stagnan di kisaran rendah pada 2017.
Penurunan tersebut bisa menjadi indikasi dari berkurangnya profitabilitas, efisiensi internal, atau perubahan orientasi terhadap penggunaan laba ditahan untuk ekspansi bisnis. Namun, memasuki tahun buku 2018, perusahaan mulai menunjukkan tanda-tanda konsolidasi dan stabilisasi.
Dividen mulai meningkat secara perlahan, dari Rp9,47 pada 2018 ke Rp12,21 pada 2019, lalu sebesar Rp10,24 pada 2020. Meskipun belum menyamai pencapaian awal dekade, tren ini mencerminkan adanya pemulihan serta komitmen perusahaan dalam memberi nilai tunai kepada investor.
Tahun buku 2021 menjadi titik balik penting. Setelah dividen sempat turun ke Rp7,45, Elnusa membalikkan arah dengan pembagian sebesar Rp25,90 pada 2022. Tren ini berlanjut pada 2023, saat perseroan membagikan dividen Rp27,57 per saham, naik lebih dari dua kali lipat dari dua tahun sebelumnya.
Yang paling mencolok adalah pencapaian tahun buku 2024, ketika dividen kembali melonjak ke Rp39,11 per saham. Nilai ini hampir menyamai rekor tertinggi pada 2014, menandai pemulihan penuh dan kemungkinan fase baru profitabilitas besar yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Frida menambahkan, keberhasilan ini tak lepas dari penguatan lini bisnis, transformasi digital, pengelolaan keuangan yang disiplin, serta strategi pengembangan yang prudent. Semua ini menopang pertumbuhan perusahaan secara konsisten dan sehat.
Ia menegaskan bahwa fondasi yang kuat menjadi modal penting menghadapi 2025. “Peningkatan dividen ini juga menjadi sinyal optimisme kami terhadap prospek usaha jangka panjang serta komitmen untuk terus menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Frida.
Dengan pandangan positif tersebut, Elnusa menyongsong 2025 sebagai momentum akselerasi pertumbuhan yang lebih agresif. ELSA berkomitmen untuk terus mendorong inovasi, memperkuat kapabilitas bisnis, dan menjadi mitra strategis dalam memperkuat ketahanan energi nasional.
Dari lantai bursa, saham ELSA hingga perdagangan sesi pertama hari ini diparkir di level Rp486 per saham, yang mencerminkan kenaikan 1,86%. Sementara itu, secara year to date saham ini juga masih melaju di zona hijau dengan penguatan 10,96%.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Bagaskara pada 23 May 2025