Senin, 02 September 2024 18:51 WIB
Penulis:Susilawati
Editor:Nila Ertina
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkanAll Posts tambahan anggaran sebesar Rp66 miliar pada pagu anggaran tahun 2025. Hal ini dianggap Erick sepadan karena Kementerian BUMN menuai ragam prestasi.
Dalam RAPBN 2025 sendiri, pagu anggaran Kementerian BUMN ditetapkan sebesar Rp277 miliar. Angka ini lebih rendah dari pagu anggaran 2024 sebesar Rp284,36 miliar.
"Tentu kita berharap dari Komisi VI bisa mendorong kembali dan kami juga dari Kementerian BUMN akan coba berkomunikasi kepada Menteri Keuangan dimana pagu ada adjustment tahun 2024 Rp284,36 miliar sedangkan yang kami dapatkan di pagu 2025 ini hanya Rp277 miliar," tutur Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta pada Senin, 2 September 2024.
Baca juga:
Nantinya tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk peningkatan pengawasan dari Kementerian BUMN kepada perusahaan negara. Erick berharap, tambahan ini dapat diakomodir pada Oktober 2024 mendatang.
Menteri BUMN ini menjelaskan, BUMN telah memberikan kontribusi ke negara sebesar Rp1.940 triliun dari periode 2020 hingga 2023. Kontribusi itu terdiri dari pajak sebesar Rp1.391,4 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp354,2 triliun dan dividen Rp194,4 triliun.
Setoran pajak ini dinilai terus meningkat dari tahun 2020. Dari data yang ia sajikan, BUMN menyetorkan pajak sebesar Rp247 triliun pada 2020, Rp278 triliun di 2021, Rp410 triliun di 2022 dan Rp457 triliun di 2023.
Sementara, untuk PNBP bergerak naik turun sejalan dengan harga komoditas. PNBP pada 2020 tercatat sebesar Rp86 triliun, Rp87 triliun di 2021, Rp98 triliun di 2022 dan Rp84 triliun di 2023.
Hingga kuartal II-2024 Kementerian BUMN menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp284,36 miliar untuk tahun 2024. Angka tersebut setara dengan 42,11% dari total pagu anggaran.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 02 Sep 2024