Jumat, 03 Februari 2023 11:43 WIB
Penulis:admin
Editor:Redaksi Wongkito
OKI, WongKito.co - Petani di Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatra Selatan (Sumsel) kini tidak hanya menjual gabah, mereka sudah bisa memproduksi beras dari lahan sendiri.
Langkah kemandirian menuju petani sejahtera ini berkat adanya mesin penggilingan padi modern atau Rice Miling Unit (RMU) Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kumala Tani, Desa Suka Mulya Kecamatan Air Sugihan.
"Selama ini, petani mengurus sawah dengan mengairi, memupuk, dan kemudian panen. Setelah itu menjualnya dalam bentuk gabah. Padahal, selisih antara harga beras dan gabah bisa sampai dua kali lipat,” ungkap Wakil Bupati OKI, H. M. Dja'far Shodiq saat meresmikan RMU, Kamis (02/02/23).
Shodiq mengingatkan para petani untuk mulai berupaya menjual hasil sawahnya tidak hanya ke tengkulak. “Kalau dikemas yang baik orientasinya bisa dijual ke daerah lain, bisa ke luar pulau tentu permintaan banyak sekali,” imbaunya.
Selain itu menurutnya, penting bagi petani melakukan konsolidasi dalam kelompok tani sehingga memiliki skala produksi yang besar. “Jangan bergerak sendiri akan sulit. Kalau bisa berproduksi dalam skala besar nanti petani bisa bersaing,” ujar dia.
Wagiman, salah satu anggota Gapoktan Kumala Tani Desa Suka Mulya mengatakan, dengan adanya dukungan alat produksi pasca panen ini, keuntungan petani bisa lebih meningkat lewat penjualan beras.
Dia mengakui, selisih harga yang besar antara beras dan gabah. “Kalau beras harga jual di kisaran Rp 9.200 per kilogram, jual gabah cuma Rp 5.100, selisihnya berapa? Belum lagi gabah tidak bisa disimpan lama,” tuturnya.
Dengan menggiling gabah sendiri, tambahnya petani juga lebih untung karena dapat bekatul yang bisa digunakan untuk pakan ternak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Syahrul mengatakan, penyediaan Lumbung Pangan Masyarakat ini merupakan bantuan pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
Sarana Pendukung LPM di sini antara lain Bed Dryer Auto Mixing dengan kapasitas 3, 5 ton. Selain itu sarana pendukung lainnya berupa Rice Mill Unit (RMU) dengan kapasitas 1 ton perjam.
"Dengan begitu produksi pasca panen lebih optimal, petani tidak hanya jual beras, sekam, menir, dan dedak pun bernilai ekonomis,” jelas dia. (*)