Senin, 12 Desember 2022 18:58 WIB
Penulis:Susilawati
PALEMBANG, WongKito.co - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) kembali menjadi penyumbang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terbesar di Kota Palembang tahun 2022.
Nilai PBB Kilang Pertamina Plaju tahun 2022 mencapai Rp46,9 miliar, diikuti PT Pupuk Sriwidjaja Palembang senilai Rp25,8 miliar dan PT Angkasa Pura II senilai Rp14,8 miliar.
Walikota Palembang Harnojoyo memberikan penghargaan kepada Kilang Pertamina Plaju atas pembayaran PBB perkotaan dengan nilai pembayaran tertinggi atas seluruh objek pajak tahun ini.
Baca Juga :
Ia mengapresiasi Kilang Pertamina Plaju dan para penyumbang pajak tercepat dan terbesar lainnya. “PAD (Pendapatan Asli Daerah) merupakan bagian penting untuk pembangunan Kota Palembang demi kemakmuran masyarakat yang setinggi-tingginya,” ujar Harno di Gedung Sekretariat Daerah Palembang pada Senin (12/12).
Menurutnya, capaian pajak tertinggi di tahun ini menjadi hadiah untuk masa kepemimpinannya yang terakhir sebagai Walikota yang akan berakhir 2023 mendatang.
“Saya pribadi mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, di masa-masa kebangkitan dari pandemi Covid-19 sekarang, kontribusi pajak dalam menyokong pertumbuhan ekonomi sangat besar,” ujarnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palembang Herly Kurniawan menyebut pihaknya tahun ini memiliki target psikologis tercapainya pajak Kota Palembang sebesar Satu Triliun Rupiah. Hingga Jumat (9/12/2022) kemarin, capaian Pajak Kota Palembang sudah mencapai angka Rp989 Miliar atau setara 91,6% dari target. “Kita optimis hingga akhir tahun ini dapat melampaui target,” tuturnya.
Senada, Ketua Komisi II DPRD Kota Palembang Abdullah Taufik turut mengapresiasi respon aktif Kilang Pertamina Plaju selama proses pembayaran pajak tahun 2022. “Respon Pertamina sangat luar biasa, mereka juga sudah menyiapkan anggaran BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) selain PBB,” ujarnya.
Sementara Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Perliansyah menegaskan Kilang Pertamina Plaju siap mendukung penuh pembangunan kota Palembang. “Kita akan selalu mendukung kinerja pemerintah dengan menjadi entitas bisnis yang taat pajak demi menyokong pembangunan serta pergerakan ekonomi negeri” ujarnya.
Dengan lahan di area Plaju yang mencapai luas 316,2 Ha, Kilang Pertamina Plaju terus menunjukkan eksistensinya bukan hanya sebagai penyumbang pajak terbesar, namun juga terus berinovasi di usianya yang sudah lebih dari seabad ini.
Sejak 2021, pengelolaan Refinery Unit (RU) III Plaju yang sebelumnya berada di bawah PT Pertamina (Persero), telah beralih di bawah PT Kilang Pertamina Internasional setelah adanya skema holding dan subholding di tubuh BUMN, dan tetap memberikan kontribusi yang cukup besar.
Kilang ini juga telah memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar dengan adanya tenaga kerja lokal. Hampir 70% pekerja di Kilang Pertamina Plaju merupakan putra daerah Sumatera Selatan.
"Kami berharap dapat terus memberi contoh nyata economic footprint dan sumbangsih untuk terus memberikan energi, semangat dan kontribusi dalam membangun negeri,” katanya.