Rabu, 14 Juli 2021 18:12 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Sebagai bentuk kepedulian terhadap eksistensi ikan belida yang kini semakin langka di Sungai Musi, Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju Palembang siap berkolaborasi membudidayakan ikan tersebut.
"Kami berkolaborasi dengan Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) untuk membudidayakan ikan tersebut," kata General Manajer PT Pertamina RU III Moh Hasan Efendi, pada pertemuan virtual, Rabu (14/7/2021).
Selama ini, dia menambahkan pihaknya bekerja sama dengan warga sekitar wilayah operasi di Lorong Mulia, Kecamatan Plaju, Palembang telah berupaya melestarikan ikan belida dengan membudidayakannya beberapa tahun lalu.
Namun diakui, upaya tersebut kurang maksimal lantaran belum adanya pendampingan dari lembaga riset.
Untuk itu, Pertamina menggandeng BPRPUPP dalam budidaya ikan belida ini karena lembaga ini memiliki riset terkait ikan-ikan yang sudah langkah di Sumsel.
Perjanjian kerja sama dengan Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Kota Palembang ini juga bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan/Corporate social responsibility yang dijalankan Pertamina.
Program Belida Musi Lestari ini dilaksanakan pada area kegiatan seluas 2,5 Hektare yang berada di instalasi Mariana sebagai lokasi percontohan dan pemasangan entitas PT Pertamina (Persero) atas program bantuan berdasarkan kesepakatan.
Pelestarian ikan belida dipilih Pertamina karena merupakan hewan endemik Sumatera, yang saat ini langka dan dilindungi menurut Permen LHK nomor P20 Tahun 2018.
Budidaya Ikan belida memiliki manfaat secara ekologi dan ekonomi. Dari sisi ekologi yakni terjaganya jumlah individu berupa indukan maupun larva.
Secara ekonomi, budidaya ikan belida dapat dirasakan dalam jangan panjang setelah jumlah populasi mencapai tahap turunan kedua (F2).
Sementara, Kepala BRPPUPP Palembang Zulkarnain Fahmi dalam kesempatan yang sama mengatakan lembaganya yang memiliki wilayah operasi di Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung telah melakukan riset terkait pembudidayaan ikan belida, ikan baung dan ikan tebakang.
Ketiga jenis ikan ini sudah berkurang di alam bebas karena degradasi lingkungan dan penangkapan yang berlebihan.
“Kami bahkan memiliki program pelestarian plasma nuftah dari ikan-ikan langkah ini, yang sudah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir,” kata dia.
Sebelumnya, BRPPUPP Palembang bekerja sama dengan stakeholder menerbar 1.500 benih ikan tembakang di perairan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
“Tentunya kami akan melakukan pendampingan ke warga yang diberdayakan oleh Pertamina dalam budidaya ikan belida ini,” kata dia.(*)