PT KAI
Selasa, 09 April 2024 21:54 WIB
Penulis:admin
Editor:admin
Jakarta, Wongkito.co - Sekitar 42.000 jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada H-4 Lebaran 2024 atau pada Sabtu, 6 April 2024. Hal ini menjadi rekor penyebrangan tertinggi sepanjang sejarah berdirinya PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero).
Pada H-3 Lebaran, ASDP mencatat total penumpang yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni mencapai 166.971 orang. Angka ini sedikit lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencatatkan 159.413 orang. Selasa, 9 April 2024.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang menyeberang di H-3 sebanyak 42.145 unit, melebihi jumlah kendaraan pada puncak arus mudik tahun sebelumnya sebanyak 39.541 unit yang melakukan penyeberangan dari Merak ke Bakauheni.
Baca juga
Peningkatan tersebut terlihat pada tiga kategori kendaraan teratas tahun ini, jumlah kendaraan R2 meningkat 14,7%, bus naik 10,6%, dan truk meningkat 157%.
“Catatan kami, produksi kendaraan pada puncak arus mudik tahun ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah. Komposisi pada puncak arus mudik H-3 kemarin didominasi kendaraan roda dua sebanyak 21.735 unit atau mencapai 52% dari seluruh kendaraan,” tutur Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Sementara, total penumpang yang menyebrang dari Merak-Bakauheni mulai dari H-7 hingga H-3 mencapai 530.400 orang, mengalami kenaikan sebesar 4% dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebanyak 510.163 orang.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, menyampaikan terdapat tren kenaikan sebesar 16% kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheuni dibandingkan dengan tahun 2023.
“Jadi, puncaknya itu Sabtu malam Minggu, yaitu tertinggi adalah jumlah kendaraannya sebesar 42.000 lebih dibanding tahun lalu yang sekitar 39.000. Dengan demikian, ini adalah all time highest atau selama ASDP berdiri, satu hari menyeberangkan tertinggi di musim lebaran tahun ini,” ungkap Ira, kepada awak media di Pelabuhan Merak.
Ira menjelaskan, dari total sekitar 42.000 kendaraan roda empat yang telah menyeberang pada H-4, sebanyak 32% atau sekitar 19.700 kendaraan yang menyeberang tidak sesuai jadwal keberangkatan.
“19.700 kendaraan ini, dia datang dengan tiket yang sehari setelahnya atau dua hari setelahnya dia datang lebih awal. Jadi dia (pemudik) datang lebih awal dari hari sesungguhnya,” terang dia.
Meskipun hanya memiliki kuota harian sebanyak 25.000 tiket, Ira menjelaskan bahwa pihaknya terpaksa harus menyeberangkan pemudik yang tiba lebih awal ke area pelabuhan untuk menghindari dampak dari kemacetan yang lebih parah.
“Memang kapasitasnya itu sekitar 25.000 tiket, tapi ketika ada peminat yang luar biasa banyak, ini mirip kayak di jalan tol yang enggak punya uang elektronik, kalau tidak dilayani bakal berefek kepada belakangnya secara berantai panjang,” katanya.
“Tiketnya adalah memang sebetulnya belum boleh masuk, namun untuk kebaikan bersama, saat itu seluruh stakeholder, regulator dan kepolisian memutuskan untuk kita seberangkan,” sambung Ira.
Menurutnya, puncak arus mudik Lebaran 2024 yang terjadi di Pelabuhan Merak akan menjadi catatan penting untuk evaluasi yang akan dilakukan pihaknya guna menerapkan kebijakan-kebijakan di masa mendatang.
Baca juga
Maka dari itu, Ira mengimbau kepada para pengguna jasa kapal feri untuk meningkatkan kesadaran dan lebih disiplin selama proses penyeberangan, dengan datang tepat waktu sesuai jadwal keberangkatan, demi terciptanya kenyamanan bersama.
“Ini memang jadi kesadaran kolektif yang kami perlu waktu memang. Tapi saya ambil sisi positifnya, bersyukur bahwa ada 63% yang sudah baik, sudah disiplin, tapi yang 32%, kami mohon untuk juga berubah di musim berikutnya atau bahkan di arus balik untuk punya tiket di H-1 keberangkatan,” ujarnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 09 Apr 2024
7 bulan yang lalu