Minggu, 28 September 2025 18:34 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA – Emas merupakan logam mulia yang bersifat lunak dan mudah dibentuk, sehingga sering digunakan sebagai bahan perhiasan atau aset berharga. Selain itu, emas dikenal sebagai instrumen investasi yang populer dan dipercaya dari masa ke masa.
Emas dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang sering dianggap simbol kekayaan sekaligus sarana untuk menjaga nilai aset. Meski harganya berfluktuasi, emas cenderung naik dalam jangka panjang. Selain itu, emas juga berfungsi sebagai pelindung nilai uang dari dampak inflasi.
Baca juga:
Meski begitu, banyak investor yang melakukan kesalahan umum dalam berinvestasi emas, baik karena minimnya pengetahuan maupun strategi yang kurang tepat. Hal tersebut bisa menimbulkan kerugian finansial serta mengurangi peluang untuk meraih keuntungan dari investasi emas.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa kesalahan dalam melakukan investasi emas:
Kesalahan umum dalam investasi emas adalah kurangnya pemahaman mengenai konsep berinvestasi itu sendiri.
Dalam setiap bentuk investasi, termasuk emas, tujuan menjadi aspek utama yang perlu diperhatikan. Misalnya, jika kamu ingin memperoleh keuntungan di masa depan, maka berinvestasi dalam emas batangan dapat menjadi pilihan yang tepat.
Banyak orang keliru menganggap emas sebagai instrumen investasi jangka pendek, padahal pada kenyataannya nilai emas cenderung meningkat dalam jangka panjang.
Sering kali investor membeli emas ketika harganya sedang tinggi dan justru menjualnya saat harga menurun karena rasa panik, sehingga berujung pada kerugian.
Selain itu, setiap transaksi jual-beli emas juga dibebani biaya tambahan seperti selisih harga (spread), pajak, maupun biaya administrasi, yang pada akhirnya dapat mengurangi potensi keuntungan.
Perlu dipahami investasi emas memiliki beragam bentuk, mulai dari perhiasan, emas batangan, hingga reksa dana emas. Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan investor adalah tidak benar-benar memahami jenis investasi emas yang akan dipilih.
Setiap bentuk investasi tentu memiliki karakteristik serta tingkat risiko yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan sebelum berinvestasi.
Banyak orang terlalu antusias membeli emas tanpa memperhitungkan kemungkinan adanya kebutuhan mendesak di masa depan. Akibatnya, saat menghadapi kondisi darurat seperti kehilangan pekerjaan, biaya kesehatan, atau kebutuhan mendadak lainnya, mereka terpaksa menjual emas meski harganya kurang menguntungkan.
Padahal, investasi emas sebaiknya dilakukan untuk jangka panjang agar nilai yang diperoleh maksimal. Tanpa dana darurat, investor berisiko menjual emas ketika harga sedang rendah, yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian.
Riset memiliki peran penting dalam membantu investor mengambil keputusan investasi. Beberapa hal yang perlu diriset terlebih dahulu antara lain kondisi pasar emas, pergerakan tren harga, serta faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi harga emas. Dengan melakukan riset yang tepat, potensi kerugian dapat diminimalkan.
Keaslian emas merupakan hal yang sangat penting, karena emas palsu biasanya memiliki kadar rendah dan nilai jual yang jauh lebih kecil. Terlebih, ada risiko membeli logam yang hanya dilapisi emas sehingga tampak seperti emas asli. Jika hal tersebut terjadi, tentu akan menimbulkan kerugian bagi pembeli.
Jika ingin memulai investasi emas, pilih emas batangan karena memiliki tingkat kemurnian lebih terjamin. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari risiko adanya campuran bahan lain yang dapat memengaruhi harga.
Jika emas yang dibeli ternyata tidak murni 100%, hal tersebut justru bisa merugikan di masa depan. Oleh karena itu, pastikan selalu mengecek tingkat kemurnian emas sebelum berinvestasi.
Banyak investor melakukan pembelian tanpa memperhatikan apakah harga sedang berada di posisi tinggi atau rendah, sehingga berisiko membeli saat harga puncak dan menjual ketika harga turun.
Agar terhindar dari kesalahan ini, investor perlu rutin memantau pergerakan harga emas melalui aplikasi. Dengan memahami pola harganya, kamu bisa menentukan waktu terbaik untuk membeli saat harga rendah, lalu menjual ketika harga naik guna memperoleh keuntungan optimal.
Hindari terburu-buru saat membeli aset. Luangkan waktu untuk mengecek harga yang ditawarkan berbagai penjual agar bisa memperoleh pilihan terbaik. Pastikan emas yang dibeli sesuai dengan kondisi keuangan, serta jangan lupa untuk terus memantau pergerakan harganya di pasar.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 28 Sep 2025