Minggu, 03 Oktober 2021 19:18 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Danau Toba di Sumatra Utara resmi ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG). / Dok. Kemenparekraf
JAKARTA, WongKito.co, - Danau Toba sebelumnya sudah ditetapkan sebagai lima DPSP sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT). Danau Toba sebelumnya sudah ditetapkan sebagai lima DPSP sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan penataan kawasan Danau Toba, Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir mencapai progres 97,6%.
Pembangunan yang merogoh anggaran senilai Rp57,9 miliar ini ditargetkan rampung pada akhir September 2021.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, kedua desa tersebut selama ini dikenal sebagai desa wisata yang kerap disambangi wisatawan. Selain sebagai pusat tenun, di kawasan Huta Raja juga masih terdapat Rumah Adat Batak Samosir atau Rumah Gorga.
"Ruang lingkup penataan meliputi perbaikan kondisi rumah gorga dan lingkungannya, sedangkan Kampung Huta Siallagan terkenal akan batu persidangannya," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Minggu, 3 Oktober 2021 melansir Trenasia.com, Jejaring WongKito.co.
Ia menjelaskan, Pulau Samosir sendiri ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata prioritas Danau Toba karena terkenal dengan keindahan alamnya. Hal ini didukung oleh keunikan budaya, seperti pembuatan kain tenun Ulos khas Sumatera Utara.
Kegiatan produksi tenun ulos yang menampilkan kearifan lokal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis domestik dan mancanegara.
Diana menambahkan, saat ini penataan yang juga akan segera rampung adalah penataan Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun, yang terbagi menjadi tiga pekerjaan yakni penataan pantai, pembangunan ruang terbuka publik, dan penataan gerbang.
"Saat ini progres fisiknya sebesar 93,09 persen dengan target penyelesaian akhir Oktober 2021," kata Diana.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Aprilia Ciptaning pada 03 Oct 2021