Pertalite Tak Turun, Harga Minyak Dunia Merosot ke US$79 per Barel

Sabtu, 03 Desember 2022 13:23 WIB

Penulis:Susilawati

Dengan naiknya harga ketiga BBM, bagaimana dengan pembatasan pembelian Pertalite dan Solar Subsidi?
Dengan naiknya harga ketiga BBM, bagaimana dengan pembatasan pembelian Pertalite dan Solar Subsidi? (TrenAsia)

JAKARTA - Kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebelumnya diteken oleh pemerintah pada 3 September 2022 lalu.

Misalnya pada harga Pertalite yang dibanderol menjadi sebesar Rp10.000 per liter yang dilakukan setelah melonjaknya harga minyak mentah dunia yang mencapai US$119,65 per barel di pasar West Texas Intermediate (WTI) Maret 2022.

Harga minyak dunia yang naik di atas dari forecast konsensus Badan Informasi Energi AS (EIA) pun disebut memperberat dana kompensasi yang harus dikeluarkan pemerintah untuk menyubsisi sejumlah produk BBM bersubsidi tersebut.

“Jelas bahwa menurut forecast dari konsensus maupun dari energi organization itu US$100/barel itu lebih rendah dari kemungkinan realisasi. Hari ini pun kita juga lihat harga minyak juga masih di atas US$100,” terang Menteri Keuangan Sri Mulyani dikutip Sabtu, 3 Desember 2022.

Baca Juga :

Kendati begitu, berdasarkan perdagangan minyak mentah dunia di pasar internasional WTI 2 Desember 2022, sesungguhnya harga minyak mentah dunia sudah cukup jauh merosot hingga berada pada level US$79,98 per barelnya.

Meski harga minyak mentah dunia telah menunjukan penurunan yang signifikan, harga BBM bersubsidi Pertalite masih dibanderol seharga Rp10.000 per liter seperti saat harga minyak dunia melonjak tinggi.

Padahal, sebelumnya Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen Migas ESDM) Tutuka Ariadji sempat menyinggung soal peluang turunnya harga BBM bersubsidi jika harga minyak mentah dunia menurun.

"Pertalite itu kan harganya memang subsidi dan di bawah harga keekonomian, masih jauh dari harga keekonomiannya. Kalau harga minyak turun banget bisa aja (harga Pertalite turun), terang Dirjen Migas ESDM Tutuka Ariadji dikutip 3 Desember 2022.

Saat ini, hingga dikeluarkannya kebijakan harga BBM terbaru Pertamina yang berlaku mulai 1 Desember 2022, sejumlah harga pada produk BBM bersubsidi masih tak kunjung turun. Penyesuaian harga BBM oleh Pertamina hanya dilakukan pada jenis BBM nonsubsidi seperti Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Farhan Syah pada 03 Dec 2022