Selasa, 21 Desember 2021 12:14 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
JAKARTA, WongKito.co, – Emiten properti dan real estate PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp1,1 triliun pada tahun depan. Dari total Rp1,1 triliun tersebut, sebanyak Rp320 miliar akan ditawarkan dalam dua seri obligasi.
Seri pertama yaitu Seri A, memiliki tingkat bunga 9,60% per tahun dan berjangka waktu 370 Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp157 miliar. Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri A yaitu pada tanggal 21 Januari 2023.
Lalu Seri B, memiliki tingkat bunga 10,60% per tahun dan berjangka waktu 3 tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp163 miliar. Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi untuk Obligasi Seri B yaitu pada tanggal 11 Januari 2025.
Baca Juga : Mau Liburan, Yuk Intip 6 Destinasi Wisata Indah di Gunungkidul dan Yogyakarta
Sedangkan, sebanyak Rp780 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Artinya, bila jumlah dalam Penjaminan Terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban perseroan untuk menerbitkan obligasi tersebut.
Seperti dikutip dari prospektus, Selasa, 21 Desember 2021, PP Properti telah menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.
Sedangkan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) bertindak sebagai wali amanat. Obligasi ini telah mendapat peringkat atau rating BBB- (triple B minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Adapun dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi sebesar Rp300 miliar akan digunakan untuk membayar utang pokok dari penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap II Tahun 2021.
Lalu sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan sepenuhnya, yaitu untuk biaya konstruksi penyelesaian proyek Perseroan.
Masa penawaran umum: 4 – 6 Januari 2022
Tanggal penjatahan : 7 Januari 2022
Tanggal pengembalian uang pemesanan: 11 Januari 2022
Tanggal distribusi obligasi secara elektronik: 11 Januari 2022
Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 12 Januari 2022
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Vega Aulia pada 21 Dec 2021