Selasa, 04 Maret 2025 19:02 WIB
Penulis:Susilawati
PALEMBANG, WongKito.co - Salah satu produk andalan Kilang Pertamina Plaju, Breezon MC-32, menjadi produk refrigeran yang diminati pasar industri dalam negeri.
Produk refrigeran ramah lingkungan ini telah dipasok sebanyak 120 Metric Ton (MT) ke Pertamina EP Cepu (PEPC) dalam kontrak yang dimulai sejak pertengahan 2024 lalu.
Rencananya, PEPC akan kembali membeli Breezon sebagai produk R-1270 (Propylene Refrigerant) untuk chiller (mesin pendingin) untuk light crude.
Baca juga:
Kilang Pertamina Plaju pertama kali menyuplai Breezon MC-32 untuk PEPC pada 2023 lalu, dengan pembelian pertama sebanyak 20 MT.
Untuk mendukung proses lifting (pengiriman) produk, Kilang Pertamina Plaju juga memastikan sarana & fasilitas (sarfas) dalam keadaan baik.
Lifting Breezon MC-32 dari Kilang Pertamina Plaju di Palembang ke Pertamina EP Cepu di Jawa Timur ini juga merupakan bentuk sinergi antar Pertamina Group.
Pada Rabu (26/2/2025), tim Pertamina EP Cepu telah melihat langsung proses produksi Breezon di Kilang Pertamina Plaju.
Breezon MC-32, adalah produk refrigeran non-CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang dapat digunakan sebagai media pendingin Air Conditioner (AC). Produk ini berbahan dasar hidrokarbon yang aman, ramah lingkungan, dan hemat energi.
Sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Perindustrian No. 41/M-IND/PER/5/2014 dan beberapa peraturan lainnya, produk refrigerant sintetik seperti CFC, Hydrochlorofluorocarbon (HCFC) dan Hydrofluorocarbon (HFC) yang merupakan Bahan Perusak Ozon (BPO) dan menyebabkan efek Gas Rumah Kaca (GRK) telah dilarang penggunaannya di bidang perindustrian.
Selain itu, sejak tahun 2015 melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 41/M-IND/PER/5/2014 pemerintah Indonesia telah melarang penggunaan Freon R22 pada mesin AC dan dipertegas melalui UU no.16/2016 tentang Pengesahan Paris Agreement yang mengatur pengurangan R-22 sebanyak 10% dan pelarangan import AC berisi R-22.
Menjawab tantangan itu, Pertamina melalui Kilang Plaju pun memproduksi produk substitisi, yakni Breezon MC-32 yang memiliki Indeks Global Warming Potential (GWP) yang sangat rendah, sehingga membuat konsumsi energi dapat dihemat hingga 30 persen. Selain itu, produk ini tidak menyebabkan kerusakan ozon atau zero ozon depletion potential.
Produk pengganti Freon ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya; (1) hemat energi dan dapat menurunkan konsumsi penggunaan listrik; (2) ramah lingkungan; (3) Penggunaan volume refrigeran hanya 30% dibandingkan refrigeran sintetik.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, produk Breezon MC-32 diluncurkan sejak 7 Desember 2020.
“Breezon MC-32 merupakan pengembangan dari produk yang terdahulu yaitu Musicool MC-22. Melalui semangat untuk menciptakan produk yang unggul dan ramah lingkungan Breezon MC-32 hadir sebagai upaya nyata Kilang Pertamina Plaju Plaju berkontribusi mengembangkan produk refrigeran baru dalam menyikapi perkembangan industri refrigeran,” ujar Rachmi.
Rachmi menambahkan, adanya Breezon MC-32, menunjukkan bahwa Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara mampu untuk memproduksi refrigeran hidrokarbon MC 32 sebagai substitusi Refrigeran sintetik seperti R32 di dalam negeri yang kompetitif. “Sehingga inisiatif ini dapat berpotensi mengurangi ketergantungan impor pada produk refrigeran sintetik,” kata dia.