Literasi
Senin, 27 Desember 2021 18:58 WIB
Penulis:Nila Ertina
Editor:Nila Ertina
PALEMBANG – Belum lama ini, jurnalis senior di Sumatera Selatan yang juga penggiat literasi pada Kaki Bukit Literasi, Maspril Aries kembali menerbitkan buku kitab opini yang diberi judul “RA Anita dan Parlemen.”
"Buku ini, merupakan karya kelima yang diterbitkan Kaki Bukit Literasi bersama Pustaka Labrak," kata Maspril yang pernah bergabung dengan Harian Lampung Post dan Republika, Senin (27/12/2021).
Menurut dia setelah tahun 2014, sempat tidak menulis buku sampai akhirnya terbitlah buku teranyar "RA Anita dan Parlemen" buku kelima menghimpunan tulisannya yang terserak di berbagai media massa cetak dan online serta makalah.
“Buku ini, berisi himpunan tulisan opini atau artikel tentang politik, perempuan dan pilkada. Judul buku ini adalah tulisan yang menjadi sejarah seorang politisi perempuan bernama RA Anita Noeringhati yang merupakan perempuan pertama di Sumatera Selatan yang menjadi Ketua DPRD Sumsel,” kata mantan aktivis pers mahasiswa masa Orde Baru.
Baca Juga:
Ia mengungkapkan buku ini juga sekaligus menjadi manifestasi dari pesan Duta Baca Indonesia Gol A Gong yang menyatakan, ‘Jangan mengaku pegiat literasi kalau belum menulis buku’.
"Sekarang kan banyak jadi pegiat literasi bahkan ada duta literasi, seperti di Sumsel tapi mereka belum menulis atau menerbitkan satu buku pun," ungkap dia.
“Buku ini terbit juga terdorong oleh ucapan wartawan/ tokoh pers Jakob Oetama (almarhum) yang mengatakan, ‘Buku adalah mahkota wartawan’. Wartawan atau jurnalis itu adalah intelektual dengan buku sebagai simbol intelektualitas. Atau seorang jurnalis adalah intellectual in action,” ujarnya.
Sementara buku lainnya yang pernah ditulis dan diterbitkan Maspril Aries adalah kumpulan cerpen "Kado dari Jukvhin Stallone". Penulis/ editor kumpulan cerpen “Bunga Rampai – Cerpen 8 Jurnalis dari Bumi Sriwijaya” dan buku “Sumsel dalam Perspektif 14 Jurnalis” dan penulis buku “Sumsel Selamatkan Wajah Indonesia”.
Maspril Aries juga menjadi editor, penerbit dan menulis bersama pada buku “LIMA TAHUN KOMNAS Catatan Wartawan ”TAHUN 1999, Buku “ETOS KITA : Moralitas Kaum Intelektual,” buku “Teknokra Jejak Langkah Pers Mahasiswa,” buku biografi Rosihan Arsyad “Menerjang Ombak Menembus Awan” dan buku “Kenangan Murid Kultural Budi Darma”.
Penggiat literasi Kaki Bukit Literasi ini juga menjadi penerbit novel “Angin” karya Toton Dai Permana dan editor buku “Amiruddin Inoed :10 Tahun Memimpin Banyuasin.”
Maspril berencana awal tahun 2022 akan kembali menerbitkan empat judul buku diantaranya buku berjudul “Quo Vadis Sriwijaya FC?” dan “Belajar Jurnalistik ke Missouri.”
Sebagai penggiat literasi menurut dia, siap membantu wartawan atau penulis lain untuk menjadi editor dan menerbitkan buku. “Saya juga siap membantu rekan-rekan yang ingin menulis atau menerbitkan buku,” ujar wartawan yang pernah meraih beberapa penghargaan dari lomba karya tulis sejak masih mahasiswa.(ril)