Jumat, 03 November 2023 07:38 WIB
Penulis:admin
Editor:admin
Jakarta, Wongkito.co - Situasi global yang tak menentu, berpotensi naiknya harga minyak mentah dunia, hal itu dikatakan oleh Direktur Keuangan PT RMK Energy Tbk (RMKE), Vincent Saputra.
Lebih lanjut Vincent menambahkan, kenaikan harga minyak dunia yang signifikan dari sisi jasa untuk RMKE. Jika hal itu terjadi, akan ada semacam diskon yang diberikan ke klien. Jumat, 3 November 2023
"Tapi kalau dari sisi jasa, memang terdampak. Di klausul kontrak kami ada fuel adjustment. Yang mana apabila harga minyak naik melewati angka tertentu akan diinfokan ke klien kami," kata Vincent dalam public expose RMKE secara virtual.
Baca juga
Sekadar informasi klausul kontrak merupakan ketentuan yang sangat spesifik dalam suatu perjanjian hukum yang disepakati oleh para pihak yang terlibat dalam kontrak, termasuk di dalamnya antisipasi keadaan tertentu.
Vincent menegaskan jika meski dari sisi jasa terdampak, namun pendapatan RMKE berasal dari dua sumber yaitu penjualan batu bara dan jasa. Sehingga perseroan masih optimis hal ini tak berdampak signifikan.
Margin laba segmen jasa mendongkrak kinerja keuangan Perseroan hingga periode September 2023. Pertumbuhan segmen jasa ini ditopang oleh kenaikan volume bongkaran kereta dan muatan tongkang yang tumbuh signifikan masing-masing sebesar 9,7% YoY dan 14,5% YoY.
Jumlah bongkaran kereta dan muatan tongkang hingga September 2023 masing-masing telah mencapai 9,2 juta MT dan 6,2 juta MT.
Pada 2024, perseroan tengah membidik target unloading kereta di 12,4 juta ton. Margin laba yang berasal dari segmen jasa dan segmen penjualan batu bara masing-masing sebesar 41,7% dan 14,4% hingga September 2023.
Meski pendapatan dari segmen penjualan batu bara cenderung flat di tengah normalisasi harga batu bara yang terkoreksi sebesar 16,9% YoY hingga September 2023, namun kinerja segmen ini masih ditopang oleh pertumbuhan produksi tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE).
TBBE berhasil memproduksi 900,8K MT batu bara , atau meningkat sebesar 11,3% YoY dan berkontribusi 53,76% ke total volume penjualan batu bara.
Selain didukung oleh pertumbuhan volume batu bara in-house, Perseroan juga berupaya mengoptimalkan biaya operasional dengan beban pokok pendapatan penjualan batu bara yang turun 12,3% YoY pada 9M 2023.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 02 Nov 2023