Rupiah Masih Diiringi Sentimen Negatif Fed Rate, Kurs Dolar Menguat ke Rp14.360

Senin, 18 April 2022 11:14 WIB

Penulis:Nila Ertina

Ilustrasi
ilustrasi (ist)

JAKARTA - Analis Keuangan, Ariston Tjenra mengungkapkan kurs rupiah hari ini, masih diiringi dengan potensi tertekan akibat ekspektasi kenaikan suku bunga acuann AS yang masih agresif.  Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) pada perdagangan Senin, 18 April 2022 ke harga Rp14.360 per dolar AS (Amerika Serikat) naik 20 poin setara dengan meningkat 0,14% berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09:15 WIB.

"Pekan lalu, Kepala Bank Sentral AS area Cleveland  Loretta Mester dan Kepala Bank Sentral AS cabang New York, John Williams yang mana keduanya pemilik suara di rapat kebijakan moneter the Fed tahun ini mengisyaratkan kebijakan pengetatan moneter yang lebih agresif karena inflasi di AS yang sudah sangat tinggi," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Senin 18 April 2022.

Sementara itu, pasar obligasi AS juga terlihat telah mengantisipasi hal tersebut dengan kenaikan yield obligasi di level tertinggi dalam tiga tahun serta kenaikan yield tenor 10 tahun yang telah diatas 2,85%.

Baca Juga:

Selain itu, pasar masih memiliki kekhawatiran terhadap inflasi yang disebabkan perang Rusia dan Ukraina, dan berdampak pada naiknya harga barang-barang di Indonesia dapat menghambat roda pemulihan ekonomi yang berlangsung.

Adapun potensi kenaikn rupiah hari ini, berada di kisaran harga Rp14.400 dengan potensi support di rentang Rp14.350 per dolar AS.

 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 18 Apr 2022