Rupiah Menguat di Saat Tekanan Akan Suku Bunga AS

Selasa, 12 April 2022 11:09 WIB

Penulis:Susilawati

Rupiah, mata uang Indonesia.

Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

JAKARTA - Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) menguat pada perdagangan pasar uang via Bloomberg ke harga Rp14.362 per dolar AS (Amerika Serikat) naik 0,02% atau 2.5000 poin pada pukul 09:21 WIB Selasa, 12 April 2022.

Meskipun begitu, kurs rupiah memiliki peluang melemah di kisaran Rp14.380 - Rp13.340 per dolar AS, aKibat tingginya ekspetasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif tahun ini.

Ariston Tjendra, Analis Keuangan mengungkapkan Kepala Bank Sentral AS area Chicago, Charles Evans, memberikan dukungan terhadap kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif tahun ini.

Baca Juga :

"Suku bunga acuan AS diperkirakan akan berada di kisaran 2,25% - 2,50% di akhir tahun ini. Saat ini di 0,50%. Dan kemungkinan akan ada kenaikan 50 basis poin sebanyak dua kali rapat," kata Ariston pada TrenAsia.com, Selasa, 12 April 2022.

Adapun ekspetasi naiknya suku bunga acuan AS yang lebih agresif, terlihat dari kenaikan yield obligasi pemerintah AS, yang mana yield tenor 10 tahun meningkat di kisaran 2,8%.

"Kebijakan pengetatan yang agresif ini untuk memerangi inflasi di AS yang sudah sangat tinggi," tambah Ariston.

Kemudian, risiko inflasi juga masih tinggi yang disebabkan oleh melonjaknya harga berbagai komoditas akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Di sisi lain, masih adanya minat pasar terhadap terhadap pasar modal Indonesia yang tercermin dari kenaikan IHSG ke level tertinggi yang baru, dapat menahan tekanan terhadap kurs rupiah.
 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 12 Apr 2022