Ramadan
Senin, 17 April 2023 13:57 WIB
Penulis:Nila Ertina
PAlEMBANG, WongKito.co - Banyak persiapan yang dilakukan umat muslim menyambut perayaa Idul Fitri atau lebaran, salah satunya membeli makanan dan minuman untuk disajikan saat hari raya.
Bagi Wong Plembang, kemplang seakan menjadi sajian pelengkap yang wajib tersedia agar makan apapun yang gurih, seperti ketupat dan nasi lebih terasa enak.
Dampaknya setiap menjelang lebaran, pendagang kemplang kebanjiran pembeli yang datang berduyun-duyun ke toko atau gerai yang banyak tersebar di Kota Palembang.
Kemplang atau kerupuk merupakan salah satu kudapan khas Palembang, berbahan tepung tapioka yang dicampur ikan dan menjadi pendamping pempek yang memang sudah menjadi ikon kota yang dibelah Sungai Musi tersebut.
Baca Juga:
Lia salah seorang pekerja toko kemplang Pasar Kamboja mengatakan bersama pemilik toko dan kawan-kawannya pekerja harus lembur membungkusi kemplang.
"Sudah beberapa hari ini, pembeli membludak dan biasanya minta cepat-cepat," kata dia ditemui, Senin (17/4/2023).
Dia mengungkapkan ada bermacam kemplang dan kerupuk yang ditawarkan dengan harga juga bervariasi.
Ada kemplang atau kerupuk ikan tenggiri yang dijual Rp 140 ribu per kilogram, ada juga yang spesial ikan putak yang harga lebih mahal.
Selain itu, juga dijual kemplang ikan gabus dan tengiri super, dibandingkan ikan tenggiri dan ikan putak harganya lebih murah Rp 84 ribu per kilogram.
Namun, toko yang berada tepat di bagian depan Pasar Kamboja tersebut juga menjual kemplang dengan harga standar Rp 44 ribu per kilogram.
Baca Juga:
Pedagang kemplang lainnya, Muhammad mengakui berjualan kemplang merupakan rejeki tahunan bagi mereka.
"Kami hanya menjual kemplang saat menjelang lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha," kata dia.
Ia mengungkapkan biasanya membeli kemplang dari agen di Palembang dan dibawa ke Kota Prabumulih.
"Sudah ada langganan yang setiap tahun membeli kemplang," kata dia.(ert)